Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifKabar KreatifKota KreatifKuliner

Festival Tempe Sanan, Siap Jadi Primadona Wisata Baru di Kota Malang

Sanan yang selama ini memang sudah dikenal sebagai daerah produsen tempe, kini miliki festival sendiri

Kota Malang terus bergeliat untuk menggerakkan roda pariwisatanya. Salah satu yang terbaru, adalah menggelar Festival Tempe Sanan, pada Minggu (22/04) di wilayah Sanan, Kecamatan Blimbing. Digelar pertama kali dan hanya sehari, festival ini berhasil menyedot perhatian masyarakat.

Selama ini, Sanan memang sudah terkenal sebagai produsen tempe di level nasional. Dalam 10 tahun terakhir, bukan saja tempe sebagai salah satu sumber protein alternatif, melainkan daerah di tengah Kota Malang ini juga dikenal dengan produk kripik tempe nya, sebagai produk turunan dari tempe sendiri.

Seperti ingin mematenkan label sebagai ‘markasnya tempe’, maka warga Sanan, bersama akademisi dari Universitas Negeri Malang (UM) dan juga pemerintah Kota Malang, berinisiatif menggelar sebuah festival dengan bertemakan tempe.

Simak juga:

Pada festival yang digelar di sepanjang Jalan Sanan tersebut, hampir seluruh warganya, yang selama ini dikenal sebagai pembuat tempe ulung, mengikuti gelaran ini. Setidaknya ada 30-an stan, yang menjajakan tempe dan berbagai produk turunannya.

Selain kripik tempe yang memang sudah menjadi ciri khas Sanan, dalam festival kali ini, juga bisa dinikmati beberapa sajian kuliner unik yang memanfaatkan tempe sebagai bahan dasarnya. Seperti misalnya, puding tempe, burger tempe, jaletot tempe, hingga bakso dan cilok tempe.

Meskipun terkesan tidak biasa, namun rupanya berbagai makanan berbahan dasar tempe tersebut, punya citarasa unik dan khas yang sangat layak mendapatkan pemasaran lebih luas lagi.

Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji yang hadir dalam pembukaan, menyebutkan bahwa festival ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga, pemerintah hingga akademisi. Ia berharap agar festival ini bisa menjadi agenda tahunan, dan menjadi daya tarik wisata baru dari Kota Malang.

“Inilah bentuk pentahelix, kerjasama kota dengan berbagai pihak, memadukan tiga kepentingan, untuk masyarakat, pemerintah dan akademisi,”

“Kenapa tempe, karena ini targetnya bisa memviralkan tempe dan juga Sanannya. Artinya, ke depan, bukan cuma tempe nya saja yang terkenal, tapi bagaimana kampung Sanan ini bisa dikenal dengan berbagai ciri khasnya,” tutur Sutiaji.

Video Festival Tempe

 

Show More

Related Articles