Indiekraf.com – Kota Malang berhasil meraih 10 besar terbaik dalam ajang nasional Digital Government Award (GDA) 2024. Acara ini dilaksanakan bersama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Dilaksanakan pada Senin, 27 Mei 2024, dalam acara ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan sederet jajaran pemerintah lainnya.
Untuk pertama kalinya, Kota Malang menerima penghargaan DGA 2024 pada Kategori Pemerintah Kota. Penghargaan ini diberikan atas kinerja SPBE Kota Malang yang berkomitmen terus mendorong digitalisasi dan keterpaduan layanan publik.
“Ini merupakan apresiasi dan wujud nyata yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Malang. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, aplikasi-aplikasi yang ada kita integrasikan, sehingga jika tahun 2022 lalu indeks SPBE kita hanya 2,60, tahun 2023 kemarin alhamdulillah di 3,82, ini meningkat signifikan,” kata Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM selaku Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang.
Dalam usahanya mendorong digitalisasi dan keterpaduan layanan publik di Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah dan terus berbenah dalam berbagai domain SPBE. Mulai dari aspek kebijakan lewat penetapan Peraturan Wali Kota Malang Nomor 8 Tahun 2023 tentang SPBE, penetapan Arsitektur, Peta Rencana, dan manajemen Tim SPBE.
Selain itu juga dalam infrastruktur digital, seluruh perkantoran pemerintah, berbagai ruang publik, daya tarik wisata, dan 552 titik di RW se-Kota Malang telah disediakan akses internet oleh Pemkot Malang. Termasuk pula 326 titik CCTV publik dan tentunya pemanfaatan berbagai aplikasi layanan digital.
Contohnya aplikasi Siapel Tegas (Administrasi Kependudukan), aplikasi Si-Izol (Perizinan dan Non Perizinan Daerah), aplikasi pajak daerah, aplikasi Sambat (pengaduan) yang terintegrasi degan SP4N LAPOR, dan layanan kedaruratan 112.
Keseluruhan aplikasi-aplikasi tersebut dalam waktu dekat akan dihadirkan dalam satu platform tunggal layanan yang kini sedang dibangun Pemkot Malang.
“Harapannya dengan penghargaan dan apresiasi ini (DGA 2024) memacu pelayanan digital di Kota Malang lebih baik lagi,” terang Wahyu.
Sebagai informasi, dalam acara peluncuran GovTech Indonesia yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut Presiden memberikan arahan tentang pentingnya semangat keterpaduan layanan publik untuk masyarakat. Menurutnya birokrasi harus melayani dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan malah memperlambat atau mempersulit.
Oleh karena itu agar layanan publik lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien, maka dibuatkan digitalisasi sistem yang menjadi akselerator keterpaduan sistem layanan digital di sejumlah layanan prioritas. Sehingga Presiden menginstruksikan jajaran pemerintah untuk berhenti membuat platform aplikasi baru per tahun 2024 ini dan membuat satu platform saja.
Sumber: malangkota.go.id, malangposcomedia.id