Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifKabar KreatifKota KreatifPelaku Kreatif

Bangkit di Tengah Pandemi, Begini Cara Pemkot Surabaya Tetap Berdayakan UMKM

Indiekraf.com – Tak hanya di bidang kesehatan, sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung berhenti ini. Pembatasan aktivitas masyarakat karena pandemi tentu berpengaruh besar pada aktivitas bisnis yang. Pada akhirnya, ini semua berdampak ke sektor perekonomian yang mulai lesu. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini terus berupaya agar pelaku usaha tetap berdaya di masa pandemi ini.

Wiwiek Widayati selaku Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya mengatakan bahwa Pemkot Surabaya melakukan berbagai upaya agar pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan dan tetap bergeliat di tengah pandemi. Salah satunya adalah memberdayakan UMKM dalam pemenuhan kebutuhan di masa pandemi. Dilansir dari situs resmi Pemkot Surabaya, Wiwiek memberi keterangannya.  “Misalnya untuk pemenuhan alat pelindung diri, pembuatan masker kain, baju hazmat maupun kebutuhan lainnya kita memberdayakan UMKM,” kata Wiwiek  Selasa (24/11/2020).

Baca Juga Roleplay Studio, Studio Animasi Mendunia dari Malang

Selain memberdayakan UMKM melalui pemenuhan kebutuhan di masa pandemi pemkot Surabaya juga menyediakan space bagi pelaku usaha yang ini menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan mereka. Tentu saja ruang atau fasilitas ini disiapkan beserta dengan protokol kesehatan yang ketat. “Kami juga menyediakan ruang atau memberikan pelatihan bagi UMKM dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” jelas Wiwiek.

Disamping itu, untuk sarana promosi dan penjualan, Wiwiek mengatakan bahwa pemkot membuka aksesibilitas untuk pemanfaatan marketplace bagi para pelaku UMKM. Bahkan, pihak pemkot juga turut mendorong dan memperkuat UMKM untuk mulai membidik pasar ekspor. “Kami juga memfasilitasi dan mengoptimalkan penyediaan sentra atau stand untuk tempat penjualan dan display produk UMKM,” ungkapnya. 

Meski begitu, pelaku usaha tak bisa lepas dari dampak pandemi itu sendiri. Tentunya hal ini berimbas pula pada omzet penjualan produk mereka. Oleh karena itu, Disdag mencoba memfasilitasi UMKM untuk berkoordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam hal  pengusulan Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Pemerintah Pusat. “Kita juga berkoordinasi dengan OPD terkait lainnya untuk mengusulkan UMKM dalam program BPUM dari Pemerintah Pusat,” pungkas Wiwiek.

Show More

Related Articles

Back to top button