Menerawang Nasib Startup Indonesia Setelah Tutupnya Blanja.com?

Indiekraf.com – Kabar datang dari Telkom yang kini resmi menutup salah satu bisnis e-commerce miliknya. Blanja.com, kini harus ditutup lantaran perusahaan ingin fokus untuk mengembangkan serta menangkap peluang bisnis lainnya. Lalu bagaimana kabar startup Indonesia lainnya setelah kabar ini disiarkan?

Telkom menjelaskan bahwa pihaknya ingin mencoba menangkap bisnis e-commerce di segmen korporasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hingga saat ini sejumlah startup harus bertahan karena adanya pandemi COVID 19 yang melanda hampir seluruh dunia. Tak sedikit pula startup yang mengalami gulung tikar karena musibah ini. Akan tetapi, juga ada beberapa startup yang justru meraup keuntungan saat pandemi. Berikut ini adalah beberapa kabar dari startup di Indonesia selama pandemi.

Traveloka

Sejak pandemi melanda, setidaknya mulai dari bulan Februari 2020 Traveloka telah mengalami permintaan drastis di beberapa permintaan refund. Permintaan refund sendiri diminta oleh para pelanggan Traveloka untuk pengembalian uang hingga reschedule (perubahan jadwal). Permintaan refund bahkan ditinjau bisa meningkat hingga 10 kali lipat. Traveloka juga terhitung sudah mengembalikan sekitar 90 persen dari sekitar 1 juta pengembalian tiket penerbangan yang disebutkan oleh East Ventures sebagai investor awal Traveloka sudah bernilai 1,4 triliun rupiah.

Baca Juga Peran Teknologi Masa Kini Dalam Mengubah Lifestyle

Gojek

Mulai bulan Juni lalu, Gojek resmi memutuskan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebanyak kurang lebih 430 karyawan. Jumlah tersebut bahkan terhitung sekitar 9 persen dari total karyawan perusahaan tersebut. Beberapa layanan juga terpaksa dihentikan oleh Gojek seperti GoLife dan GoFood Festival. Selain karena adanya perubahan konsumen, penutupan layanan ini juga mempertimbangkan adanya penerapan jarak aman atau physical distancing yang disarankan oleh Pemerintah.

Tokopedia

Hingga saat ini, Tokopedia menjadi salah satu startup Indonesia yang meraup keuntungan cukup tinggi meskipun sedang dalam pandemi. Pembatasan Sektor Berskala Besar (PSBB) sampai kampanye #DiRumahAja yang diterapkan di beberapa daerah di Indonesia membuat perubahan pola konsumsi dari konsumen. PSBB membuat masyarakat memiliki banyak waktu luang untuk berbelanja daring dari rumah. Kemudahan tersebut juga dirasakan konsumen lantaran dengan berbelanja online, pelanggan hanya perlu menunggu paket pesanan datang ke rumah tanpa harus repot melakukan transaksi langsung.

Di atas merupakan kabar dari beberapa startup di Indonesia selama pandemi. Semoga semakin banyak kabar baik dari dunia starup Indonesia!

Exit mobile version