Pemerintah Serius Untuk Jadikan Influencer Sebagai Ujung Tombak Demokrasi Digital, Bagaimana Menurut mu?

Indiekraf.com – Pada era digital seperti sekarang, masyarakat bisa mendapatkan informasi aktual dengan begitu cepat. Namun sayangnya, hal ini juga dibarengi dengan banyak informasi sesat atau hoax yang juga tersebar secara cepat. Sudah semestinya pemerintah mengambil langkah untuk memberikan arahan dalam mencari informasi yang benar. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyatakan bahwa influencer atau aktor digital adalah salah satu aktor penting dalam menyampaikan informasi di era modern seperti sekarang.

Baca juga Simak Upaya Pemerintah Pulihkan 5 Destinasi Super Prioritas Pasca Pandemi Covid-19

Melalui akun twitter resmi Juru Bicara Presiden Republik Indonesia (@JubirPresidenRI) yang dirilis pada hari senin (31/08) kemarin, Fadjroel memberikan keterangan bahwa para aktor digital memiliki faktor penting dalam masyarakat berjaringan sebagai perkembangan era transformasi dan demokrasi digital.

“Aktor digital akan terus berkembang dalam peran-peran penting membangun jaringan informasi yang berpengaruh terhadap aktivitas produktif sosial ekonomi dan politik.” ujar Fadjroel melalui keterangan tertulis.

Baca juga UMKM Terpaksa Rasakan Seret nya Bantuan Dana dari Pemerintah

Masyarakat kelas menengah adalah golongan yang sangat aktif melakukan aktivitas di dunia digital, seperti mengunggah kegiatan pribadi hingga mencari sebuah informasi. Tak jarang jika seorang influencer dapat menjadi sumber informasi utama bagi mereka. Padahal, belum tentu informasi yang diberikan oleh influencer tersebut benar atau tidak. Sehingga, peran para influencer dapat menjadi penting dalam melakukan komunikasi kebijakan publik kedepannya.

“Oleh karenanya, dalam era masyarakat digital, para aktor digital yang merupakan key opinion leader di banyak negara demokrasi ini, sangat aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik,” tulis Fadjroel.

Presiden Joko Widodo juga telah menyatakan bahwa Indonesia harus melakukan transformasi digital sebagai prasyarat untuk menuju demokrasi digital kedepanya. Oleh karena itu, pemerintah saat ini telah aktif untuk melakukan komunikasi dan bekerja sama dengan para influencer untuk membuat strategi komunikasi kebijakan publik yang efektif.

“Sebuah keniscayaan di era digital, para aktor digital ini menjadi pemain penting perubahan paradigma dari top down strategy ke participative strategy, di mana publik berpartisipasi aktif dalam komunikasi kebijakan,” imbuh Fadjroel.

Penulis: Achmad Faridul Himam

Referensi

[1] Istana Sebut Influencer Ujung Tombak Demokrasi Digital

[2] Aktor Digital Ujung Tombak Transformasi dan Demokrasi Digital

Exit mobile version