Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Aplikasi Digital dan GameIndustri KreatifKabar KreatifKota KreatifKreatif TourismTak Berkategori

Profil Kota/Kabupaten Kreatif – Kota Malang

Ditulis oleh: Annisa Nur Fitri

 

INDIEKRAF – Halo, para Pelaku Industri Kreatif! Seiring dengan pertumbuhan industri ekonomi kreatif di Kota Malang yang sudah menunjukkan grafik positif dalam beberapa waktu terakhir ini. Pemerintah Kota Malang sudah mengajukan uji petik terhadap 3 subsektor ekonomi kreatif kepada Tim Pemeringkatan Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) di bawah naungan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia.

Hasilnya, ada dua subsektor nih yang bakal dijadikan fokus andalan di Kota Malang untuk dikuatkan. Penasaran kan dengan subsektor apa saja itu? Yuk simak langsung profil kota Malang dibawah ini yaa

 

Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya. Dengan luas wilayah sebesar 1160.06 km2, berdiri 62 perguruan tinggi di Kota Malang yang membuat kota ini juga disebut sebagai kota pendidikan.

Terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Luas wilayah kota Malang adalah 145.28 km2, berada di dataran tinggi yang cukup sejuk. Juga dikenal sebagai Kota Pendidikan karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal dan menjadi salah satu tujuan pendidikan di Indonesia. Malang memainkan peranan penting dalam perekonomian Jawa Timur. Dengan kondisi alam sejuk, pada masa kolonial, Malang menjadi salah satu tujuan orang Eropa, sehingga masih banyak peninggalan arsitektur yang terdapat di kota ini. Pada tahun 2013, Malang merupakan salah satu kota yang tidak terdampak dari krisis finansial di Asia, menandakan kota ini mempunyai kestabilan ekonomi.

 

Subsektor Aplikasi dan Game merupakan fokus andalan industri kreatif di Kota Malang. Sub sektor ini telah tumbuh dan berkembang sejak tahun 2002 diawali dengan dibukanya jurusan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi di beberapa perguruan tinggi di Kota Malang. Selain itu, tren global saat itu yang mulai mengarah ke industri digital membuat Kota Malang menjadi ladang tumbuhnya ekosistem dalam subsektor aplikasi dan game ini. Di Malang terdapat 92 perusahaan, studio / startup, ada yang sudah dalam perusahaan produk maupun dalam usaha jasa. Terdapat lebih dari 2200 personal / serapan tenaga kerja, freelancer atau pekerja lepas maupun yang sudah termasuk dalam Tim/Studio/Perusahaan.

Berikut adalah analisa untuk potensi subsektor aplikasi dan game di Kota Malang sesuai dengan data yang berasal dari pengisian borang PMK3I yang diisi oleh seluruh aktor subsektor Aplikasi dan Game di Kota Malang:

– Akses dan Perluasan Pasar : Sangat Memadai

– Teknologi dan Infrastruktur : Memadai

– SDM : Sangat Memadai

– Bahan Baku : Memadai

– Industri : Sangat Memadai

– Pembiayaan : Memadai

– Kelembagaan : Sangat Memadai

Berikut ini merupakan tahap perkembangan Kota Malang menuju kota kreatif sejak berdiri pada tahun 760 M.

Berikut adalah potensi masing-masing orang yang berperan dalam membantu pergerakan Kota Malang berdasarkan data borang PMK3I

– Akademisi

Kota Malang memiliki sepuluh perguruan tinggi dengan jurusan yang berkaitan dengan subsektor aplikasi dan game yang telah meluluskan lebih dari 480 lulusan akademik tiap tahunnya.

– Komunitas

Terdapat banyak komunitas subsektor aplikasi dan game seperti STASION (Startup Singo Edan), GDM (Game Developer Malang), PHP Malang, Komunitas Frontend, Indux, Kelas Mobile dll.

– Bisnis

Terdapat 92 Perusahaan / Studio / Tim. Selain itu juga terdapat bisnis non kreatif pendukung seperti Co-Working Space, Internet Provider, dan Digital Agency.

– Pemerintah

Pemerintah memiliki 2 peran dalam hal ini, yaitu:

  1. Sebagai fasilitator dalam berbagai program dan berkaitan dengan subsektor aplikasi dan game (Wokrshop & Hackaton)
  2. Menyiapkan Rencana Strategi dalam Roadmap Pengembangan Ekonomi Kreatif terutama subsektor aplikasi dan game di Kota Malang.

Pada bulan Februari 2016, Walikota Malang HM Anton, meresmikan Malang Creative Fusion sebagai salah satu gebrakan untuk meningkatkan daya saing industri kreatif di Malang. Vicky Arief sebagai koordinator dan co-founder Malang Creative Fusion mempunyai visi 5 tahun ke depan untuk menjadikan Malang mendapatkan predikat Kota Kreatif dari UNESCO.

Nahh sekian untuk profil kota kreatif edisi malang kali ini. Stay tune terus yaa untuk mengetahui profil kota-kota kreatif lainnyaaa 🙂

source : https://www.kotakreatif.id

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.