Digelar Dengan Protokol Kesehatan, Festival Keramik Dinoyo Diharap Jadi Pemantik Ekonomi

Indiekraf.com – Pandemi covid-19 telah merugikan banyak sektor industri di dunia, termasuk industri kreatif. Peraturan untuk beraktivitas di dalam rumah membuat banyak tempat wisata merugi, bahkan tutup total. Seakan tak ingin tenggelam dalam keterpurukan, Kampung Wisata Keramik Dinoyo yang berada di Kota Malang mencoba untuk bangkit kembali.

Kampung wisata yang terletak di Jl. Mt. Haryono tersebut mencoba memulihkan kembali keadaan ekonomi mereka dengan menggelar Festival Keramik Dinoyo. Event yang diselenggarakan pada hari Minggu (11/10) kemarin merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu mempromosikan Kampung Wisata Keramik Dinoyo kepada masyarakat luas.

Baca juga 3 Rekomendasi Kampung Tematik di Malang Selain Kampung Warna-Warni

Dikutip dari radarmalang.jawapos.com, Ketua Pelaksana Festival Keramik Dinoyo, Hanafi Wahyu Novianto mengatakan bahwa salah satu tujuan dari adanya festival ini adalah untuk memperkenalkan kampung wisata ini kepada masyarakat luas. “Memang kegiatan ini tiap tahun diadakan, tujuannya untuk memperkenalkan Kampung Keramik ini ke warga Malang atau luar Malang,” ujarnya.

Terdapat berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam festival tersebut. Dimulai pada pukul 9 pagi, terdapat kegiatan seperti musik hiburan campursari, hadrah Al-Banjar, serta lomba desain dan mewarna keramik. Hanafi menjelaskan, terdapat dua jenis lomba mewarna keramik. Pertama, mewarnai di kertas yang sudah terdapat gambar keramik yang diperuntukkan untuk anak TK. Sedangkan yang kedua adalah lomba mewarnai langsung di keramik asli yang diperuntukkan untuk siswa SD dan SMP.

“Di festival ini juga disediakan workshop untuk pembuatan keramik yang bisa diikuti oleh peserta lomba maupun pengunjung. Karena itu, kami berharap agar masyarakat luar kota, utamanya Kota Malang bisa mengenal keramik itu sentranya ya di Dinoyo,” tambah Hanafi.

Baca juga 5 Hal Unik Tentang Kampung Warna Warni Jodipan Malang

Meski dilaksanakan dalam keadaan pandemi yang masih belum reda, festival tersebut telah menerapkan protokol Covid-19 dengan maksimal. Hal ini terlihat ketika anak-anak yang mengikuti lomba telah menggunakan masker dan menjaga jarak satu sama lain. Salah satunya adalah Kalila Putri Hanisa yang dengan senangnya belajar membuat keramik. “Belajar bikin keramik ini menyenangkan, rasanya seperti bermain. Walaupun hasilnya jelek, tapi aku bisa membuat gelas keramik bermotif bunga,” ujar Putri dengan bangga.

Kampung Keramik Dinoyo adalah contoh nyata industri kreatif yang bisa menggerakan ekonomi warga sekitar kampung tersebut. Di kampung ini telah terdapat sekitar 30 rumah yang aktif dalam memproduksi keramik. Rata-rata dari setiap rumah pengerajin keramik itu telah memiliki 2 hingga 5 orang pegawai dimana kebanyakan pegawainya adalah warga asli Malang, khususnya warga sekitar Kampung Keramik Dinoyo.

Referensi

[1] Unjuk Gigi di Tengah Pandemi, Kampung Keramik Dinoyo Buat Festival
Exit mobile version