Dr. Anang Lastriyanto, Penemu Mesin Penggoreng Vakum dari Universitas Brawijaya Malang

Mesin Penggoreng Vakum Tipe Horisontal yang Mempergunakan Pompa Vakum Sistem Jet Air Karya Dr. Anang Telah Mendapatkan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2014 untuk Kategori Paten.

Indiekraf.com – Produk industri kreatif Mesin Penggoreng Vakum telah membantu banyak pengusaha untuk membuat produk makanan yang berkualitas. Salah satu inovator yang berhasil menciptakan alat tersebut adalah Dr. Ir. Anang Lastriyanto, M.Si., Dosen Universitas Brawijaya Malang.

Dr. Anang telah berhasil menciptakan Mesin Penggoreng Vakum Tipe Horisontal yang Mempergunakan Pompa Vakum Sistem Jet Air. Mesin ini mampu menjaga kualitas produk pangan pada pengolahan komoditas peka panas seperti buah dan sayur.

Karya Beliau telah meraih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa pada tahun 2014 untuk kategori paten dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang berkoordinasi dengan lima kementrian Republik Indonesia.

Mesin tersebut telah mendapatkan paten dengan nomor paten P.20010073. Selain itu, Dr. Anang juga pernah terpilih dalam 102 Inovasi Indonesia pada 2010 dan peraih Anugerah Ristek tentang Teknologi Inovatif pada tahun 2011.

Mesin yang dibuat oleh Dr. Anang merupakan mesin penggoreng dengan kondisi vakum atau hampa udara. Cara kerja dari mesin ini adalah udara dalam ruang goreng akan tersedot oleh pompa berkat adanya pergerakan air. Hal tersebut akan membuat kondisi ruang goreng menjadi hampa hingga mampu menurunkan suhu penggorengan ke angka 50 – 60 derajat celcius. Dengan begitu, mesin ini mampu menjaga nutrisi dan meminimalisir kerusakan yang ada pada produk rentan panas seperti buah atau sayuran.

Dilansir dari prasetya.ub.ac.id, Dr. Anang mengatakan bahwa inspirasi membuat mesin tersebut karena Beliau ingin membuat mesin penggoreng vakum yang memiliki harga terjangkau untuk UKM.

Baca juga Kunjungi Industri Kreatif di Malang, Para Profesor dari Taiwan Bertemu Komunitas FAM dan STASION

 

”Semua ini berawal dari tahun 1993. Ketika itu saya melihat produk sejenis buatan luar negeri yang harganya cukup tinggi hingga tak terjangkau bagi UKM. Dari situ saya melakukan riset bagaimana menciptakan karya berbasis teknologi tepat guna yang lebih terjangkau untuk membantu UKM sampai kemudian tercipta Vacuum Fryer ini. Sebab saya ingin menjadikan petani dan UKM di Indonesia bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga produsen penghasil teknologi dan produk produk pertanian,” ujar Dr. Anang yang sudah mengabdi di Universitas Brawijaya sejak tahun 1990.

Foto via lastrindo.com

Mesin karya Dr. Anang dinilai sangat memberikan solusi yang tepat untuk UKM dan Industri Pangan lainya agar bisa memproduksi produk pangan yang berkualitas dan berdaya saing internasional.

Karya Dr. Anang diharapkan mampu memotivasi para Inovator Indonesia untuk terus berinovasi dalam menciptakan karya yang dapat berkontribusi terhadap tumbuhnya UKM di Indonesia.

Penulis: Achmad Faridul Himam

Referensi

Dosen FTP UB Raih Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2014

Baca juga

 

Exit mobile version