Kota Malang Ingin Dikenal Dunia Dengan Ekonomi Kreatif

Indiekraf.com – Kota Malang semakin serius untuk mengembangkan dan meningkatkan ekosistem sektor ekonomi kreatif. Hal ini dibahas langsung dalam acara Malang Digital Servis (MALDIS) Volume 4 yang diselenggarakan oleh Surya Malang pada hari Rabu (24/11) kemarin.

Mengangkat tema “Menciptakan Daya Dukung Untuk Ekosistem Ekonomi Kreatif”, acara tersebut mengundang Willstar Taripar Hatoguan S.STP, M.AP, Kasubbid Perencanaan Ekonomi dan Keuangan Bappeda Kota Malang, serta M. Ziaelfikar Albaba, Coordinator Komunitas Startup Singoedan (Stasion) Malang, sekaligus Founder dari Indiekraf Indonesia. Bisa dibilang mereka merupakan salah satu tokoh penting dalam pembangunan ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang.

Baca juga Kota Malang Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Halal

Dalam acara tersebut, Willstar mengatakan bahwa pihak pemerintah daerah saat ini sedang fokus untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif yang terlihat sudah mulai meningkat. Dalam hal ini, pihak pemerintah ingin memfokuskan Malang sebagai kota yang mempunyai talent digital yang fokus ke service/jasa dengan pasar nasional dan internasional. Ia menyampaikan bahwa banyak produk digital di Indonesia yang ternyata dibuatnya di Malang.

“Ibarat kata kalau ada yang pengen buat aplikasi atau game, bawa ke Malang aja, pasti beres di kerjakan. Ini menjadi sebuah karakter yang ingin kita kuatkan di Malang,” ujar Willstar.

Willstar juga memberikan penjelasan tentang road map yang telah dirancang oleh pihak pemerintah dalam meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Malang. Dimulai pada fase pertama pada tahun 2018-2019 bertajuk Malang Bersinergi, fase kedua 2020-2021 Malang Berdaya, dan fase ketiga 2022-2023 Malang Mendunia. “Kita ingin malang tidak hanya di kenal di Indonesia, namun juga dunia. Dengan SDM dan produk yang berkualitas.” jelasnya.

Baca juga Rahasia Dibalik Keindahan Tata Ruang Kota Malang

Ziaelfikar dalam acara tersebut menambahkan jika para pelaku industri kreatif di Malang telah siap untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor ekonomi kreatif di Kota Malang. Hal ini dibuktikan dengan sudah terdapat lebih dari 100 startup yang tergabung di komunitas Stasion. “Kita ingin bisnis digital ini bisa mengangkat sektor bisnis yang lain seperti kuliner, kriya, pariwisata, seni pertunjukkan, dsb,” ujarnya.

Pihak pelaku industri kreatif yang diwakili oleh Ziaelfikar telah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama untuk menguatkan talent digital yang ada di Kota Malang. “Kita sepakati bersama dengan pemkot, dalam hal ini Bappeda untuk bersama-sama menguatkan SDM di Kota Malang,” imbuhnya.

Penulis: Achmad Faridul Himam

Exit mobile version