Indiekraf.com – Space Sweepers kini menjadi salah satu film yang banyak ditonton di Netflix. Film asal Korea Selatan ini dibintangi oleh berbagai bintang terkenal, salah satunya adalah Song Joong Ki. Tapi tahukah kamu bahwa ada anak bangsa yang terlibat dalam film tersebut?
Membuat Font dan Dipakai di Poster Space Sweepers
Film yang pertama ditayangkan pada 5 Februari lalu ini memang sedang banyak ditonton di layanan streaming Netflix. Dalam film tersebut, terdapat sosok bernama Irwan Cahya Kusuma yang terlibat di dalamnya. Bukan menjadi bintang dalam Space Sweepers, Irwan ternyata berjasa dalam pembuatan font yang digunakan dalam poster film ini.
Dikutip dari CNN Indonesia, Irwan pun menceritakan tentang awal kisahnya yang bisa terlibat dalam film tersebut.
Bermula Karena Pandemi
Irwan Cahya Kusuma atau akrab disapa Irwan ini menceritakan bahwa dirinya bukanlah seorang desainer font profesional. Dirinya saat ini pun bekerja sebagai desainer stiker untuk kebutuhan barang-barang di dunia otomotif. Irwan juga mendirikan sebuah vendor jasa desain dengan nama ‘Black Sheep Sticker’.
Pandemi COVID-19 membuat kehidupan masyarakat, termasuk Irwan, menjadi berubah. Sejak Maret 2020 lalu, pesanan yang datang ke toko Irwan tiba-tiba mengalami penurunan. Hal ini mau tak mau memaksa Irwan untuk mencari sumber pemasukan lain. Lewat telepon, Irwan membeberkan tentang kisah tersebut. “Karena pesanan menurun, saya jadi banyak waktu luang. Adik saya menyarankan untuk membuat font, kemudian diunggah ke berbagai marketplace untuk dijual,” jelasnya.
Bergabung dengan Belfont dan Menjual Font Karyanya
Pada akhirnya, Irwan memutuskan untuk berlatih membuat huruf. Ia bergabung dengan sebuah komunitas bernama Belfont atau Belajar Bikin Font. Dari sanalah ia mengenal banyak rekan sehobi dan mulai mengenali cara menjual font lewat berbagai pasar. Salah satunya adalah lewat Creative Market. Di bulan April, ia membuat font pertamanya dengan nama ‘Swipe Race’. “Dari bentuknya memang terbilang kaku, kemudian ada beberapa bagian yang tajam. Itu memang disengaja supaya terasa gaya otomotif dan racing, tapi di sisi lain ada sedikit kesan futuristik,” kata Irwan.
Masih di bulan yang sama, font Swipe Race akhirnya dibeli oleh sebuah perusahaan dari Amerika Serikat. “Saat itu, mereka membeli lisensi broadcast dengan harga diatas Rp10 juta, tapi enggak sampai Rp20 juta. Kami juga enggak tahu secara spesifik untuk broadcast seperti apa,” kata Irwan. Tak berselang lama, ia baru mengetahui bahwa font yang digunakan pada poster Space Sweepers adalah buatannya. Perusahaan yang membeli font tersebut pun mengonfirmasi bahwa lisensi Swipe Race mereka beli untuk film Space Sweepers.
Baca Juga Simak 3 Cara Masuk FYP untuk Para Kreator TikTok Newbie!
Sungguh menginspirasi, bukan? Semoga karya anak bangsa akan semakin mendunia di masa yang akan datang ya!