Indiekraf.com – Selama pandemi, tak sedikit acara yang seharusnya berlangsung terpaksa ditunda hingga dibatalkan. Kerugian ini tak hanya dirasakan oleh pihak penyelenggara, tetapi juga oleh para penggemar acara tertentu. Demi meningkatkan kembali tingkat penyelenggaraan event di Tanah Air, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan solusi. ‘Kharisma Event Nusantara’ atau disebut juga KEN 2021 menjadi salah satu upaya tersebut.
Kharisma Event Nusantara: Ajang Kembalinya Event Tanah Air
Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat program kerja yang tak biasa. Demi menunjang peningkatan jumlah event selama pandemi, ia meluncurkan Kharisma Event Nusantara 2021. Adanya acara ini diharapkan bisa mendorong roda perekonomian di sektor terkait terutama di bidang event.
Acara ini dilangsungkan di area Studio RCTI Plus di bilangan Jakarta Barat. Pada malam acara (10/4), Sandiaga pun memberikan sambutannya. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan ‘rangkuman’ dari berbagai acara yang ada di seluruh provinsi di Tanah Air.
Merangkum Acara Mulai Tingkat Provinsi sampai Kelurahan dan Desa
Lewat sambutannya, Sandiaga mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk acara-acara yang ada di Indonesia. Berbagai acara mulai dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat kelurahan dan desa berusaha disatukan dalam acara ini. “Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga.
Acara ini tentu menjadi harapan besar seluruh pihak di dunia industri kreatif. Sandiaga juga berharap agar bisa mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif lewat event megah ini di masa pandemi.
Kharisma Event Nusantara Menjadi Acara dengan Protokol Kesehatan yang Ketat
Tak hanya menjadi ajang hiburan dan motivasi untuk pelaku kreatif, Kharisma Event Nusantara juga ternyata menjadi acara yang menerapkan protokol kesehatan ketat. Hal ini tentu sebagai contoh agar pelaku event lainnya mampu menerapkan hal yang sama atau bahkan lebih baik. “Program ini juga mengirim pesan untuk memberikan semangat dan motivasi terhadap para penyelenggara event di seluruh indonesia sampai ke level desa,” jelasnya.
Sandiaga juga melanjutkan bahwa suatu acara dengan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) bisa berjalan. Penyelenggaran juga bisa berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menghadirkan geliat ekonomi kembali. “Kita ingin mengirimkan pesan yang jelas dan tegas bahwa event bukan pemicu penularan COVID-19 tapi dengan protokol kesehatan yang ketat, event bisa diselenggarakan kembali,” ucap Sandiaga.
