Indiekraf.com – Malang tak habis-habisnya berinovasi dalam industri kreatif. Hadirnya 8 brand fashion lokal dari Malang ini siap menginspirasi gaya kasual hingga formalmu dengan desain pakaian andalannya. Temukan brand yang paling cocok dengan karaktermu di sini!
Awesam
Jika hendak mencari kaos polos di Kota Malang, Awesam bisa menjadi salah satu rujukan utama. Awesam merupakan brand lokal asal Malang yang pertama kali dibentuk pada tahun 2016. Sebelumnya, owner dari Awesam telah menjual kaos polos di tahun 2013, tetapi pada waktu itu ia belum memiliki brand. Hingga di tahun 2016 ia membuat brand sekaligus membuka toko offline pertamanya di Jalan Arif Margono 52 B Kota Malang.
Awesam tidak hanya menjual produk unggulannya yang berupa kaos polos, tetapi juga menyediakan produk fashion lain seperti jaket, sweater, hoodie, topi, tas, dan juga jasa custom kaos, seperti sablon, dan perlengkapan lainnya.
Saat ini Awesam telah membuka 7 cabang toko yang tersebar di Malang Raya. Harga produk yang dibanderol juga terjangkau, mulai dari Rp20-an ribu saja kamu sudah bisa bawa pulang produk lokal Malang ini.
Fatto A Mano
Brand lokal Malang lain yang juga menjual kaos polos adalah Fatto A Mano. Fatto A Mano adalah brand lokal asal Malang yang sudah ada sejak 2017 dengan toko offline yang terletak di Jalan Kadaka No 7A, Kota Malang. Brand ini memiliki produk andalan berupa item fashion dengan desain polos, seperti kaos, jaket, hoodie, topi, dan celana.
Walaupun Fatto A Mano mengandalkan produk dengan desain polos, ia menyediakan beragam warna seperti hitam, navy, maroon, dark grey, green forest, amber yellow, dan lainnya. Dengan berbagai warna yang tersedia dan desain yang polos, brand ini cocok untuk kamu yang suka berpenampilan kasual dan minimalis. Harga produk juga terjangkau, mulai dari Rp40-an ribu hingga Rp100-an ribu saja.
Kattoen
Kattoen adalah salah satu brand fashion lokal dari Malang yang kira-kira berdiri sebelum tahun 2015. Di awal berdirinya, brand ini belum dikenal khalayak ramai. Hingga kemudian terbentuknya nama brand Kattoen dengan produk andalan berupa item fashion yang terbuat dari kain katun. Brand ini sempat seringkali hadir dalam gelaran beragam event, membuatnya menjadi brand yang terkenal ada saat event-event berlangsung.
Kattoen saat ini sudah membuka outlet offline di Malang Olympic Garden (MOG) dengan produk andalan item fashion berdesain polos. Produk dari Kattoen terkenal sangat lembut akibat dari bahan katun yang digunakan. Produk-produk andalannya berupa kaos polos, jaket, dan topi. Brand ini cocok untuk kamu yang suka dengan desain minimalis dan mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian. Harga yang dibanderol mulai dari Rp60-an ribu hingga Rp200-an ribu.
Realizm Eighty Seven
Melansir dari berbagai sumber, Realizm87 merupakan salah satu distro tertua di Malang yang berdiri sejak tahun 2004 dengan nama Realizm. Brand ini cenderung menawarkan streetwear dengan desain grafis pada produknya.
Item fashion yang ditawarkan beragam, mulai dari kaos, jaket, tas, topi, kaos kaki, hingga sandal. Buat kamu yang suka bergaya streetwear dengan menonjolkan desain grafis pada pakaian, brand ini akan cocok untukmu. Harga yang dibanderol mulai dari Rp50-an ribu hingga Rp400-an ribu.
Ghealsy ID
Jadi surganya belanja cewek-cewek, Ghealsy ID adalah salah satu brand lokal dari Malang yang menawarkan beragam item fashion untuk perempuan. Mulai dari atasan seperti blus, kemeja, jaket, bawahan seperti rok, celana, dan juga aksesoris seperti dompet, tas, serta sandal dan sepatu, Ghealsy ID menawarkan harga yang sangat terjangkau bagi pelanggan.
Ghealsy ID pertama kali berdiri pada tahun 2014. Hingga kini ia sudah memiliki beberapa cabang yang tersebar di Malang Raya dan juga Jember. Hanya dengan harga mulai dari Rp25-an ribu saja, kamu sudah bisa mendapatkan ragam aksesoris dan pakaian untuk lengkapi gayamu. Selain menjual produk pakaian, brand ini juga membuka retail kosmetik yang bisa kamu temukan di beberapa cabang di Malang Raya.
Clodia Outfit
Clodia Outfit merupakan salah satu brand fashion lokal dari Malang yang menyasar pasar wanita dengan beragam item fashion yang ditawarkan. Brand ini awalnya bernama Monokrom Store Malang dan berubah nama menjadi Clodia Outfit di tahun 2020.
Brand Clodia Outfit menawarkan beragam item fashion untuk wanita, seperti blus, kaos, kemeja, jaket, celana, rok, dan dress hingga jilbab. Harga yang dibanderol juga cukup terjangkau, mulai dari Rp10-an ribu untuk produk jilbab hingga Rp200-an ribu saja untuk produk pakaian. Brand ini cocok untukmu yang mencari pakaian feminin dengan harga terjangkau.
Mayang Collection
Brand ini merupakan brand fashion wanita lokal dari Malang yang menawarkan ragam busana panjang berdesain feminin. Item fashion yang ditawarkan oleh Mayang Collection cenderung tampak cantik dan elegan, cocok untuk dipakai kerja atau ke acara semi-formal hingga formal.
Dengan produk populer berupa celana kerja, blus, dan dress hingga gamis, Mayang Collection membanderol harga produknya mulai dari Rp100-an ribu hingga Rp400-an ribu. Saat ini Mayang Collection telah membuka beberapa outlet offline yang tersebar luas di Malang Raya dan luar kota lainnya.
Vauza Tamma
Vauza Tamma merupakan brand busana muslim yang berasal dari Malang. Memiliki produk unggulan berupa jilbab dan atasan wanita seperti blus, kemeja, dan juga dress serta gamis, Vauza Tamma cenderung memiliki produk yang tampak cantik, sederhana, dan elegan.
Produk-produk dari Vauza Tamma cocok untuk pakaian muslim sehari-hari maupun untuk momen semi-formal dan formal. Harga yang dibanderol juga terjangkau, mulai dari Rp49 ribu saja hingga Rp200-an ribu.
Itulah 8 brand fashion lokal asal Malang yang bisa kamu pilih untuk menginspirasi gaya andalanmu. Mulai dari gaya kasual untuk sehari-hari hingga tampilan formal untuk ke kantor atau acara resmi yang elegan, setiap brand menawarkan ciri khasnya masing-masing untuk bantu menunjang penampilanmu dalam berbagai kesempatan. Jadi, mana yang termasuk brand favoritmu? Atau malah kamu sudah punya koleksi dari brand-brand ini?
Baca juga:
Rekomendasi Parfum Lokal dari Tasya Farasya, Apa Aja tuh?
Gelar Rakor Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, Rekomendasikan Media Art untuk Kota Kreatif Dunia UNESCO