
Indiekraf.com – Malang, 9 Mei 2025 — Dalam upaya mendorong percepatan transformasi digital di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Nortis AI Academy bersama Qasir Indonesia menyelenggarakan acara kolaboratif bertajuk “NORTIS x QASIR: AI UNTUK NEGERI” di IndigoSpace Malang. Kegiatan ini mempertemukan pelaku UMKM, komunitas digital, institusi pendidikan, startup, dan pemerintah daerah dalam satu forum sinergi lintas sektor.
Acara ini merupakan bagian dari inisiatif membangun ekosistem digital UMKM yang inklusif dan berkelanjutan, dengan mengedepankan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital praktis dalam operasional usaha. Dalam sesi pembukaan, Business Community Lead IndigoSpace Malang yang sekaligus CEO Nortis AI Academy, M. Ziaelfikar Albaba, menyampaikan bahwa AI tidak hanya milik industri besar, tapi harus bisa diakses dan digunakan oleh UMKM untuk bersaing di pasar lokal dan global.
“Transformasi digital UMKM bukan lagi pilihan, tapi keharusan. AI hadir bukan untuk menggantikan peran manusia, melainkan memperkuat kreativitas dan efisiensi para pelaku usaha,” ujar Ziaelfikar.
Salah satu agenda utama dalam acara ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Nortis AI Academy, Qasir Indonesia, dan Indiekraf Indonesia, sebagai bentuk komitmen kolaboratif membangun platform dan pelatihan digital bagi UMKM di Jawa Timur.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum peluncuran nasional program AI Opportunity Learning, sebuah inisiatif kolaboratif antara Google.org, AVPN, RemoteSkills Academy, dan Nortis AI Academy. Program ini dirancang untuk memberikan akses pelatihan AI secara gratis kepada UMKM, pelajar, dan masyarakat umum di wilayah Malang Raya, Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi selama periode Juni–Desember 2025.
Dalam sesi talkshow bertema “AI, Digitalisasi UMKM, dan Sinergi Teknologi Lokal”, tampil sebagai narasumber:
- Rahmat Anggara – CEO Qasir Indonesia
- M. Ziaelfikar Albaba – CEO Nortis AI Academy
- Ardi Imawan – CTO DOT Indonesia
- Himma Ramadhan – Board of Director Nortis Academy
“AI adalah peluang besar bagi UMKM, tapi harus dibarengi dengan edukasi yang relevan dan mudah diakses. Teknologi tidak boleh menjadi elitis—ia harus hadir di ruang-ruang komunitas dan ruang kelas,” ujar Ardi Imawan.
“Kami percaya digitalisasi bukan monopoli perusahaan besar. Qasir hadir untuk menjembatani UMKM masuk ke era cerdas berbasis data dan teknologi,” ungkap Rahmat Anggara, CEO Qasir.
“Kami percaya digitalisasi bukan monopoli perusahaan besar. Qasir hadir untuk menjembatani UMKM masuk ke era cerdas berbasis data dan teknologi,” ungkap Rahmat Anggara, CEO Qasir.
Para peserta acara pun memberikan masukan positif. Kepala SMKN 5 Malang, Budi Purwanto, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan inspirasi dan membuka peluang kolaborasi dunia pendidikan dengan industri.
“Siswa SMK sangat membutuhkan eksposur terhadap teknologi AI dan tren dunia kerja masa depan. Kegiatan ini sangat relevan dan aplikatif.”
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo Kota Malang. Kepala Bidang Aptika, Pandu Yanuar Sulistyo, ST, menyatakan bahwa transformasi digital UMKM menjadi prioritas strategis daerah.
“Kegiatan seperti ini harus diperbanyak. Kami dari Kominfo dan Pemerintah Kota Malang siap mendukung program pelatihan dan akselerasi UMKM digital khususnya AI ke depan.”
Sebagai tuan rumah, IndigoSpace Malang berperan aktif dalam menyediakan ruang kolaborasi dan menjadi simpul pertemuan ekosistem startup, pendidikan, dan komunitas. Acara ini menunjukkan bahwa dengan dukungan ekosistem yang tepat, pelaku UMKM dapat lebih siap menghadapi era digital.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi stakeholder untuk kemitraan lanjutan, dan dokumentasi MoU sebagai simbol dimulainya kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan UMKM digital di Indonesia.