indiekraf.com-Gelaran Moklet Youth DigiTalent berkolaborasi antara SMK Telkom Malang, Jagoan Hosting, dan Ngalup Collaborative Network telah berjalan sejak Mei lalu. Kegiatan berupa dukungan, bimbingan dan pelatihan bagi siswa-siswi yang ingin memiliki profesi maupun wirausaha di bidang digital ini pun disambut antusias siswa.
Selama satu bulan berjalan, seluruh siswa telah mengikuti serangkaian bootcamp dan mentoring sesuai dengan masing-masing minatnya, yakni yang ingin menjalani profesi maupun yang ingin membuka usaha. Bootcamp ini dilakukan tanggal 17-24 Mei 2022 dan dilanjutkan dengan sesi mentoring dan job fair. Selain itu, para siswa juga sudah mengikuti sesi mentoring pada tanggal 25 Mei sampai 3 Juni 2022 dan ditutup dengan Demo Day pada tanggal 9-10 Juni 2022.
Irfan Rahmad, Project Leader Moklet Youth DigiTalent mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian akhir program tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 320 peserta siswa kelas XII SMK Telkom Malang.
“Jumlah yang ikut total 320 peserta, kemudian kami siapkan bagi mereka yang ingin langsung bekerja dan menjadi wirausaha setelah lulus SMK, jadi total ada 160an siswa yang diberi mentoring,” kata Irfan.
Baca juga :
Siswa yang ingin mendapatkan pekerjaan di bidang digital dalam kegiatan itu juga mendapat beberapa materi seperti, pengenalan profesi, pembuatan CV dan portfolio, interview hack hingga optimasi LinkedIn. Sementara, bagi siswa yang berminat menjadi pengusaha, baik di bidang digital maupun konvensional, akan mendapatkan materi berupa business ideation, idea validation, branding and marketing hingga product creation.
“Dalam kegiatan puncak ini, para siswa bisa berkenalan dengan industri secara langsung. Mereka bisa berkonsultasi dan menjembatani mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” paparnya.
Dalam acara puncak demo day dan exhibition, SMK Telkom menjadi platform untuk para industri melakukan job matching secara langsung untuk calon lulusan siswa.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat memotivasi para siswa untuk meningkatkan skill tambahan untuk bisa terjun ke dunia kerja. Serta, ke depan, semakin banyak industri yang terhubung untuk melakukan job matching dan pendampingan dengan para siswa,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, setidaknya ada 11 industri yang terlibat dalam job matching dan exhibition dan enam pameran karya aplikasi digital oleh siswa moklet, penampilan (MAC). Serta, didukung kehadiran para wali murid untuk memeriahkan kegiatan puncak tersebut.
“Kami akan memberikan informasi tentang peluang usaha dan profesi di bidang digital, yang tentunya juga sesuai dengan pelajaran yang mereka dapat di sekolah. Seperti full stack developer, social media manager, growth hack manager dan lainnya,” terang Rahmat.
Dia menguraikan, selain bagi siswa, mereka juga akan memberikan gambaran dan konseling terkait profesi dan peluang usaha tersebut kepada wali murid. Hal ini menjadi bagian penting untuk pendampingan dan pengarahan dari sekolah kepada siswa calon lulusan dan wali murid.
Baca juga :
“Harapannya, tidak ada yang salah jurusan jika melanjutkan, bekerja sesuai passion jika menjadi profesional, dan mampu membuka peluang usaha baru jika ingin menjadi seorang entrepreneur,” tandasnya.
Sementara itu, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha berharap, para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih siap dalam menjalani dunia industri ketika sudah lulus sekolah.
“Kami sangat mendukung program ini. Harapannya, para siswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan usaha secara profesional,” pungkasnya.