Malang Selatan tak hanya menjadi daerah yang kaya akan lokasi wisata. Ternyata, daerah ini pun memiliki potensi penghasil kopi yang baik. Dosen serta mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini tengah membentuk tim pengabdian. Tim pengabdian tersebut dibentuk untuk membantu mengangkat potensi kopi lokal khususnya kopi malang selatan.
Salah satu guna dari pengangkatan potensi tersebut adalah memperluas pengenalan produk. Harapannya, produk tersebut bisa memiliki daya saing tinggi. Dikutip dari situs Antara Sumsel, salah satu anggota tim pengabdian, Mochamad Rofik, menjelaskan perihal rencananya. “Kami melihat kopi robusta Argotirto memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan kopi robusta di daerah lain” ucapnya.
Namun, ia melanjutkan bahwa jenis kopi robusta Argotirto belum tereksplorasi secara menyeluruh. Hal itu disebabkan karena proses pemilahan serta roasting yang masih belum tepat. Maka dari itu, Tim Pengabdian UMM mencoba mengedukasi para pelaku produksi dari mulai proses penyortiran.
Baca Juga 5 Situs Freelance untuk Menambah Penghasilan
Potensi kopi malang selatan memang patut diangkat karena beberapa alasan. Salah satunya, karena masyarakat mulai resah dengan naik turunnya harga biji kopi green bean. Kondisi ini pun semakin parah karena munculnya pandemi COVID-19 yang sudah menyebar di Malang.
Kopi malang Argotirto berasal dari desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Daerah ini sudah cukup terkenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan komoditas kopi robusta terbesar di wilayah Malang Selatan.
Novi Puji Lestari, Fika Fitriasari, Mochamad Rofik dan Wofi Toyibatul C, sebagai tim pengabdian UMM berusaha untuk membantu inovasi kopi tersebut. Hal itu tentu untuk meningkatkan harga jual dari green bean di Desa Argotirto. Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan pemasaran dari produk ini.
Kopi Argotirto termasuk kedalam klasifikasi nano lot Kopi Dampit grade A. Dimana kopi tersebut hanya ditanam di satu desa, yaitu Desa Argotirto. Selain itu, daerah Argotirto ini memang memiliki 10 hingga 12 persen kopi lanang yang terkenal berguna untuk meningkatkan stamina.
