Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Digital KreatifFilm Animasi dan VideoIndustri KreatifKabar Kreatif

3 Film Animasi Lokal Yang Mencuri Perhatian Dalam Setahun Terakhir

Meskipun tidak sebanyak Jepang, namun film animasi lokal terus menunjukkan geliat yang positif

Bicara soal film animasi, tentu pikiran kita akan tertuju kepada Jepang. Ya, di Negeri Matahari Terbit memang animasi sudah jadi industri besar utama. Namun anda juga tidak bisa melupakan begitu saja perkembangan animasi lokal di Tanah Air. Meskipun terkesan pelan, namun animator dan rumah produksi di Indonesia terus bergerak dengan mantap.

Setidaknya dalam satu tahun terakhir, seperti dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, ada beberapa judul film animasi yang mencuri perhatian. Menariknya film – film ini tidak dihasilkan dari studio besar seperti Disney, melainkan studio kecil bahkan labolatorium sekolah.

Wah film apa saja ya, mari kita simak ulasannya berikut ini:

  1. Lilly the Little Hope

Animasi dengan tekhnik 3D yang satu ini secara kualitas gambar memang sudah mencuri perhatian. Dan percayakah anda jika yang membuat film animasi ini adalah pelajar SMK?

Ya, ia adalahFakhri Muzaki Ramadhan, siswa SMKN 1 Ciomas Bogor. Siswa yang akan lulus di tahun 2019 ini memang adalah sebuah tugas akhir dari Fakhri.

Rencananya film ini akan drilis resmi melalui akun YouTube miliknya, Fahri Muzaki 2000. Selain Lily the Little Hope, pemuda berkacamata ini sudah menghasilkan sejumlah film animasi pendek lain yang diunggah lewat YouTube nya.

Lilly the Little Hope, berkisah tentang seorang gadis bernama Lilly yang sudah lama ditinggal oleh ibunya, yang telah tiada. Diluar kondisi tersebut, Lilly tetaplah gadis yang tangguh dan penuh inspirasi.

2. Rara dan Nussa 

Jelang masuki akhir 2018, dunia animasi di Indonesia juga dibuat bersemangat, dengan kemunculan film animasi lokal bertitel Nussa dan Rara. Film animasi ini disuguhkan dalam format 3 dimensi dan bertemakan islami yang dipadu dengan nilai – nilai berkarakter bagi anak – anak. Dimana Nussa dan Rara memang menyebarkan enerji postif bagi anak, bukan saja di Indonesia bahkan bisa dunia.

Nussa dan Rara memilih YouTube sebagai kanal mereka untuk memutar film animasinya secara reguler. Dijadwalkan, akan selalu ada episode baru di tiap Jumat. Bahkan sebenarnya Nussa dan Rara sudah mendapatkan tawaran dari televisi nasional, namun adanya perbedaan visi dan misi membuatnya tetap bertahan di YouTube.

Nussa dan Rara merupakan film animasi garapan rumah produksi The Litte Gianzt dan 4Stripe Production.

3. Knight Kris 

Masih dari tahun 2018, Sebuah film animasi lokal anak – anak buah karya Viva Fantasia Animation, Knight Kris, meraih banyak penghargaan pada level internasional.

Diproduseri oleh duet Kurniawan Biantoro dan Johanes Paulus, Knight Kris berhasil meraih beberapa prestasi, seperti Piala Maya 2017, menang berkali – kali di Cartoon On Bay di Italia, London Independent Film Awards dan juga kompetisi film animasi di Calcutta Film Festival India.

Film yang diproduseri oleh Kurniawan Biantoro dan Johanes Paulus ini meraih beberapa prestasi seperti Piala Maya 2017, menang berturut-turut pada kompetisi Cartoon On Bay di Italia, London Independent Film Awards di Inggris, dan menjadi juara di kompetisi Calcutta film festival di India.

Selain itu film yang suaranya diisi oleh Dedy Corbuzier dan Kaesang Pangarep ini juga berhasil masuk dalam nominasi beberapa penghargaan perfilman internasional, Guro Kids Festival 2018 di Korea Selatan, Seoul Internasional Cartoon and Animation Film Festival 2018, Indonesia meet Italia, Palm Spring International Film Festival 2018, dan San Diego Kid Film Festival.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.