Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan diadakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan sejak awal pembahasan Asian Games Bekraf selalu terlibat, yakni sejak akhir tahun 2015. Bentuk dukungan dari badan yang terbentuk sejak 2015 ini diantaranya adalah penentuan logo Asian Games 2018 yang terinspirasi dari view from above Gelora Bung Karno (GBK). Tempat pelaksanaan Asian Games tahun 1962.
Triawan mengatakan Bekraf membentuk tim ahli untuk menjadi juri pemilihan desain logo dengan membuka sayembara yang diikuti 11 pelaku desain grafis profesional. Dari 11 karya tersebut dipilih tiga terbaik untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo dan terpilihlah logo yang saat ini digunakan.
Selain itu, Bekraf juga membuat maskot Asian Games 2018, yakni Bhin-Bhin (burung cendrawasih), Atung (rusa bawean), dan Kaka (badak bercula satu) yang merupakan fauna-fauna asli Indonesia. Nah, kita kenalan yuk dengan maskot-maskot Asian Games 2018:
*Karakter Bhin Bhin merepresentasikan strategi dan terinpirasi dari cendrawasih. Burung yang cantik ini memakan buah, biji-bijian dan serangga kecil. Karena kerusakan habitat dan pemburuan, jumlah cendrawasih di alam bebas menurun. Oleh sebab itu, cendrawasih termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia.
– Paradisaea apoda
– Asal Papua
– Rompi dengan motif khas Asmat
*Karakter Atung terinspirasi dari rusa Bawean yang hanya dapat ditemui di Pulau Bawean dan merepresentasikan kecepatan. Rusa Bawean termasuk herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan, termasuk daun-daunan.
– Hyelaphus kuhlii
– Pulau Bawean, Jawa Timur
– Kain dengan motif tumpal khas Jakarta
*Karakter Kaka merepresentasikan kekuatan dan terinspirasi dari badak bercula satu.
Saat ini, badak bercula satu termasuk dalam hewan langka yang dilindungi dan mereka tinggal di daerah Ujung Kulon, Jawa Barat. Diperkirakan mereka bisa mencapai usia 45 tahun.
– Rhinoceros sondaicus
– Ujung Kulon, Jawa Barat
– Penutup dada dengan motif bunga khas Palembang
Bekraf juga membantu dalam hal pemilihan konsultan asing serta estetika saat opening ceremony (acara pembukaan) dan closing ceremony (acara penutupan). Selain itu, dalam hal kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Bekraf akan membantu mengkurasi sektor ekonomi kreatif yang produknya akan ditampilkan atau dijual selama pelaksanaan Asian Games 2018 di Kota Tua sebagai pusat penjualan souvenir.
Dia berharap pelaksanaan Asian Games tahun ini bisa seperti Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan. Dimana seluruh pelaku usaha dan industri terlibat aktif dengan memberikan hadiah kepada wisatawan yang datang souvenir resmi pesta olahraga ke-23 tersebut. Hal ini supaya event akbar ini bisa lebih meriah yang juga berdampak dalam perekonomian nasional.
