
Indiekraf.com – Nortis AI kembali menghadirkan program unggulannya, AI Opportunity Learning – Batch 8, sebuah pelatihan AI gratis dan bersertifikat yang berlangsung secara offline di Indigo Space Malang, Kamis, 31 Juli 2025 pukul 09.00–16.00 WIB. Program ini diselenggarakan oleh Nortis AI Academy dan Remote Skills Academy yang bekerjasama dengan IndigoSpace Malang serta Pemerintah Kota Malang, dalam hal ini Kecamatan Klojen. AI Opportunity Learning dirancang untuk mencetak talenta digital lokal yang mampu menguasai teknologi Artificial Intelligence (AI) dari dasar hingga ke tahap implementasi yang bertanggung jawab.
Belajar Langsung dari Praktisi Industri AI

Peserta mendapatkan kesempatan eksklusif untuk belajar langsung dari pelaku industri kreatif dan teknologi yang telah berpengalaman di bidangnya. Hari Obbie, seorang konten kreator yang aktif mengedukasi publik tentang tren digital, membuka sesi dengan pembahasan menarik seputar pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam produksi konten kreatif dan personal branding. Gaya penyampaiannya yang ringan namun berbobot membuat peserta lebih mudah memahami penerapan AI secara praktis.

Selain itu, hadir pula M Ziaelfikar Alibaba, CEO Nortis AI dan Business Community Lead IndigoSpace Malang, yang mengupas tuntas tentang perkembangan AI generatif dan pentingnya menerapkan prinsip Responsible AI. Sementara Rachmat Anggara, CEO Qasir.id, membagikan pengalamannya dalam membangun solusi digital yang mendukung pertumbuhan UMKM berbasis teknologi. Ketiga narasumber ini berhasil memberikan sudut pandang yang kaya dan aplikatif, sehingga peserta tak hanya memahami konsep, tetapi juga melihat peluang nyata dalam dunia kerja dan industri.

Kurikulum Komprehensif dan Relevan

Materi dalam AI Opportunity Learning – Batch 8 disusun secara sistematis agar peserta dari berbagai latar belakang dapat memahami dan menguasai dasar-dasar kecerdasan buatan secara menyeluruh. Sesi pertama membahas AI Fundamentals, yang mencakup pengenalan konsep dasar AI, cara meningkatkan produktivitas dengan berbagai AI tools, teknik prompt engineering, serta pemahaman terhadap tren dan arah perkembangan teknologi AI secara global.

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan topik Generative AI, yang membahas teknologi AI generatif dan pemanfaatan Large Language Models (LLMs) seperti ChatGPT. Tak kalah penting, peserta juga dibekali pemahaman tentang Responsible AI, yaitu prinsip-prinsip etika dalam pengembangan dan penggunaan AI, serta bagaimana teknologi ini dapat diterapkan secara aman dalam ekosistem cloud computing. Kurikulum ini dirancang tidak hanya untuk membangun skill teknis, tetapi juga kesadaran kritis terhadap dampak sosial dan etika dari teknologi yang digunakan.
Dukungan dari Pemerintah Lokal dan Suara Peserta

Kehadiran Camat Klojen, Willstar Sinaga, menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan literasi digital di wilayah Malang. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan AI Opportunity Learning dan menekankan pentingnya kesinambungan program seperti ini untuk mendorong pertumbuhan talenta teknologi lokal. “Kami sangat mengapresiasi hadirnya program seperti AI Opportunity di wilayah kami. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi digital masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru di bidang teknologi. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak generasi muda di Malang,” ungkapnya.
Tak hanya dari pihak pemerintah, respon positif juga datang dari para peserta. Salah satunya adalah Kenny Handriyanto dari Baitulmaal Munzalan Indonesia KP Malang. Ia mengungkapkan bahwa melalui pelatihan ini, ia semakin memahami manfaat AI serta bagaimana penggunaannya secara bertanggung jawab. “Materinya sudah bagus, dan saya tertarik mendalami fotografi AI ke depannya,” ujarnya penuh semangat.
Fasilitas Eksklusif dan Kolaborasi Sosial Digital

Tak hanya mendapatkan materi berbobot, para peserta AI Opportunity Learning – Batch 8 juga memperoleh berbagai fasilitas eksklusif yang menunjang proses belajar mereka. Mulai dari sertifikat digital, akses ke platform Learning Management System (LMS) dan komunitas pembelajar, hingga e-money dan exclusive giveaway yang dibagikan selama acara berlangsung. Yang tak kalah penting, peserta juga mendapatkan mentoring langsung dari para praktisi ahli, sehingga proses pembelajaran terasa lebih aplikatif dan personal.


Program ini sendiri merupakan bagian dari inisiatif AI Opportunity Funding Asia Pasifik yang diinisiasi oleh AVPN, dan didukung oleh Google.org serta Asian Development Bank (ADB). Pelaksanaannya di Malang turut mendapat dukungan dari Indigo Space dan Kecamatan Klojen, Kota Malang. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama lintas sektor dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, etis, dan berkelanjutan bagi generasi muda Indonesia.
Baca Juga!