Indiekraf.com – Nortis.AI bersama Remote Skills Academy sukses ngegelar AI Opportunity Learning Batch 9. Kali ini acaranya diadain secara daring dengan tujuan nambah wawasan dan skill masyarakat biar bisa manfaatin Artificial Intelligence (AI) secara etis dan berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung lewat Zoom Meeting pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 09.00–13.00 WIB, dan berhasil ngumpulin sekitar 80 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional sampai akademisi.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang sudah kenyang pengalaman di dunia teknologi dan bisnis. Adhi Nugraha, Co-Founder BikinRindu, membuka sesi dengan membagikan pengalamannya membangun produk digital berbasis AI yang relevan dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, AI bukan sekadar teknologi canggih, tapi alat untuk memecahkan masalah nyata. “Kalau kita paham cara memanfaatkannya, AI bisa jadi game-changer buat bisnis apa pun,” ujarnya.
Dilanjutkan oleh Rahmat Anggara, CEO Qasir.id, yang mengupas strategi pemanfaatan AI untuk mengembangkan solusi berbasis data di berbagai sektor industri. Ia menekankan bahwa data adalah bahan bakar penting dalam pengambilan keputusan. “Dengan AI, kita bisa olah data jadi keputusan bisnis yang lebih tepat, cepat, dan efisien. Tantangannya ada di bagaimana kita mengatur alurnya biar tetap aman dan bermanfaat,” jelasnya.
Sementara itu, Annisa Ulkhairiyah, Project Manager Nortis.AI, mengajak peserta melihat AI dari kacamata etika dan keberlanjutan. Ia menegaskan bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan tanggung jawab moral. “Teknologi akan selalu berkembang, tapi tanggung jawab kita adalah memastikan AI digunakan untuk kebaikan bersama, menjaga transparansi, dan menghindari bias,” tegasnya.
Kombinasi tiga perspektif ini bikin sesi diskusi nggak cuma penuh wawasan, tapi juga kasih insight yang langsung bisa diaplikasiin di dunia bisnis dan industri kreatif.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Indonesia International Banking School Jakarta dan Indigo sebagai local partners, yang berkomitmen mendorong inovasi digital dan peningkatan literasi teknologi di kalangan profesional, pelaku usaha, dan generasi muda.
Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang aktif selama sesi juga mendapatkan reward khusus dari penyelenggara, sehingga mendorong interaksi dan keterlibatan yang lebih tinggi sepanjang acara. Salah satu peserta, Marjanita Oktavia Sugandi dari Hall Indigo dan STIE Indonesia Banking School, mengaku sesi ini sangat memperluas wawasannya. “Hal paling bermanfaat yang saya pelajari hari ini adalah pentingnya penerapan prinsip AI yang bertanggung jawab. AI bukan hanya soal inovasi teknis, tapi juga menjaga etika, transparansi, dan keadilan. Saya juga mendapat wawasan tentang integrasi AI di berbagai bidang pekerjaan dengan pendekatan berkelanjutan, serta bagaimana mengatasi tantangan seperti bias data dan privasi secara proaktif,” ujarnya.
Marjanita juga menambahkan bahwa acara akan lebih optimal jika menyertakan lebih banyak studi kasus praktis, sesi tanya jawab interaktif, dan workshop langsung untuk praktik. Ia menyatakan ketertarikannya mengikuti pelatihan lanjutan, khususnya terkait pengembangan chatbot, analisis data bisnis, otomatisasi proses kerja, keamanan data, dan etika AI.
Annisa Ulkhairiyah menutup sesi dengan pesan bahwa melalui AI Opportunity Learning, pihaknya ingin membuka wawasan peserta tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan secara strategis, tidak hanya di sektor teknologi tetapi juga di berbagai industri termasuk keuangan, pendidikan, dan UMKM. Program ini merupakan bagian dari AI Upskilling Program yang diinisiasi oleh Remote Skills Academy dan Nortis.AI sebagai kontribusi nyata dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di era digital.
BACA JUGA!
