Indiekraf.com – Sudah tahu kah kamu jika Bandung merupakan bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO? Kota yang berada di Jawa Barat ini ternyata berhasil menjadi bagian dari kota kreatif tersebut dalam kategori Desain. Tak heran jika kota yang disebut juga dengan Parijs van Java ini terpilih, karena kita tau bahwa kota tersebut memiliki perkembangan industri kreatif yang sangat pesat dan inovatif.
Saat ini, telah terdapat sekitar 116 kota yang sudah tergabung dalam kota kreatif atau UNESCO Creative City Network yang terbagi menjadi tujuh kategori. Adapun kategori yang ada antara lain Kerajinan & Kesenian Rakyat, Desain, Film, Gastronomy, Sastra, Media, dan Seni Musik. Dalam hal ini, Bandung terpilih dalam kategori desain.
Baca juga Ini 5 Komunitas Kreatif Penuh Inspirasi di Indonesia
Jaringan Kota Kreatif ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi internasional antar kota. Dengan begitu, UNESCO berharap bisa mendorong kreativitas masyarakat dunia untuk menjadikanya kekuatan dalam membangun perekonomian kota tersebut. Tercatat kota yang masuk dalam Creative City Network untuk kategori desain selain Bandung adalah Singapura, Budapest, Kaunas di Lithuania, Detroit (AS), danย Puebla di Meksiko.
Terpilihnya Bandung sebagai bagian dari kota kreatif UNESCO bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan kota yang ada di Jawa Barat tersebut merupakan salah satu pusat inovasi dalam hal kreativitas (creativity) dan kewirausahaan (entrepreneurship) di Indonesia. Data dari UNESCO menyatakan bahwa 56% kegiatan ekonomi di Bandung berasal dari hal yang berkaitan dengan desain seperti fesyen, desain grafis, dan berbagai macam industri kreatif lainya. Dengan dukungan demografi, para anak muda Bandung sangat aktif untuk menyelenggarakan event seperti workshop, konferensi, atau festival untuk mendorong pengembangan kreatifitas yang ada disana.
Baca juga Selamat, Kota Malang Masuk Dalam Kota/Kabupaten Kreatif BEKRAF, Ini Sektor Unggulannya!
Selain itu, pihak pemerintah daerah juga memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong kegiatan industri kreatif di Bandung. Adapun bentuk komitmen seperti pengembangan kawasan industri, melakukan research & development, dan menyelenggarakan event tingkat nasional hingga internasional.
Salah satu contoh bentuk bentuk dukungan dari pemerintah adalah dengan membuat program unggulan seperti Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) dan Kredit Melati UMKM. Dengan memanfaatkan Kredit Melati (Melawan Rentenir), masyarakat bisa meminjam modal mulai dari Rp500 ribu hingga Rp30 juta dengan variasi waktu rentan pengembalian yang bisa dipilih. Hal menariknya, program kredit tersebut sama sekali bebas dari bunga pinjaman.
Penulis: Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] Bandung Masuk Dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO
[2] UNESCO Creative City Network
