Tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh salah satu Universitas di Taiwan, Dayuen University. Malang Creative Fusion (MCF) mengundang beberapa pengajar dari Dayuen University untuk berbagi ilmu kepada rekan-rekan yang hadir di Dilo Malang. Sebelumnya, Dayuen University mengundang para tenaga pengajar ekonomi kreatif yang ada di Kota Malang melalui MCF untuk berangkat ke Taiwan selama sebulan pada Juli 2018.
Pada kesempatan ini pihak dari STASION dan FAM yaitu Noviar Sukma dan M. Ziaelfikar Albaba menjelaskan tentang beberapa potensi yang dihasilkan atau yang sedang berjalan di Kota Malang, sudah seberapa jauh industri kreatif di Kota Malang yang saat ini berkembang. Melihat juga banyak sekali subsektor berkembang dan maju yang ada di Kota Malang. Ini menjadi tantangan baru kepada para tenaga pengajar yang berangkat ke Taiwan untuk bisa menerapkan ilmu-ilmu selama belajar sebulan penuh di Taiwan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang.
Diharapkan output yang dihasilkan dari kedua belah pihak antara Malang dengan Taiwan adalah dari segi akademis untuk bisa sharing ilmu tentang cara mengajar, turut membantu mengubah cara kerja di Indonesia yang dinilai kurang baik, lalu juga tentang cara memfollow up para client, dan paling penting adalah fokus pada pengembangan diri begitu juga investasi bisnis untuk dimasa yang akan datang sehingga para pelaku ekonomi dapat mengetahui cara survive dari lika liku kehidupan bisnis.
Terakhir harapan yang dicapai dari kedua pihak adalah apabila nantinya Indonesia dan Taiwan dapat bersinergi dengan baik adalah bisa mendapatkan partner kerja atau client besar seperti Amerika atau Eropa atau bisa juga negara-negara yang lain. Diharapkan kedua negara ini saling bersinergi sehingga bisa menciptakan tenaga kerja ahli yang bisa mencetak generasi baru di bidang industri kreatif yang memiliki skill yang kompeten sehingga saling menguntungkan kedua belah pihak.
