Indiekraf.com – Salah satu karya anak bangsa kini kembali diakui dunia. Metha Meiryna, salah satu fotografer ternama asal Indonesia, belum lama ini berhasil mengukir prestasi. Dirinya berhasil memenangkan kontes foto dunia dan menyabet gelar juara pertama! Seperti apa ya karya hasil jepretan dari Metha?
Metha Meiryna, Fotografer Indonesia yang Jadi Juara 1 di Ajang Kompetisi International
Dunia fotografi Indonesia kini kembali berbahagia. Metha Meiryna sebagai salah satu fotografer Tanah Air berhasil memenangkan sebuah kompetisi dunia. Pada kompetisi Sony World Photography Organization 2022, ia berhasil menduduki juara pertama. Ia juga memenangkan kategori Nasional dan Regional sekaligus.
Dikutip dari Good News From Indonesia, Metha membawakan sebuah karya hasil jepretannya dengan judul ‘Rejang Dancer’. Melalui karyanya yang apik itu ia berhasil mengalahkan peserta lainnya. Karya tersebut menjunjung tema budaya tarian sakral dari Bali. Kompetisi ini juga ternyata menjadi salah satu kompetisi foto tahunan terbesar di dunia, lho. Pada ajang tersebut, ada sekitar lebih dari 340 ribu karya foto dari total 61 negara. Di tahun 2022 ini, terlapor ada sekitar 170 ribu karya yang masuk dalam kategori terbuka.
Dilombakan Kembali di Ajang Kejuaraan Tingkat Dunia
Para pemenang dari kompetisi tersebut ternyata akan melanjutkan ‘perjalanan’ mereka. Karya mereka akan dilombakan kembali di tingkat kejuaraan dunia. Ajang tersebut rencananya akan digelar pada 12 April 2022 mendatang dan berlokasi di London.
Metha Meiryna sebagai pemenang utama pun mengaku kaget sekaligus sangat senang. Dikutip dari USS Feed, ia mulai membeberkan perasaannya setelah memenangkan ajang kompetisi tersebut. “Saya kaget dan tidak menyangka saat mendengar foto saya jadi pemenang Sony World Photography Awards 2022. Bahagia rasanya karya kita yang mengangkat budaya tarian sakral Rejang dari Bali dapat diakui dunia,” ungkap Metha. Dirinya sendiri sebenarnya mengirimkan tiga karya foto, namun ternyata foto berjudul ‘Rejang Dancer’ itu lah yang menjadi pemenangnya.
