Indiekraf.com-Geliat ekonomi kreatif di Kota Malang bakal terus dikembangkan oleh pemerintah Kota Malang melalui tranformasi digital dan bakal didukung dengan Infrastruktur yang terintegrasi.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, dua disrupsi besar yang terjadi saat ini yakni pandemi dan digitalisasi nampaknya telah mengubah banyak sisi kehidupan masyarakat.
Dua hal itu nyatanya menjadi kekuatan yang besar yang mampu mendorong geliat ekonomi yang ada di kota Malang. Banyak potensi masyarakat terutama kaum milenial yang mampu menggerakkan ekonomi kreatif.
“Tetapi dua disrupsi ini justru menjadi kekuatan untuk mendorong geliat ekonomi kreatif di Kota Malang. Terlebih, potensi sumber daya manusia di Kota Malang yang tengah mengarah ke bonus demografi dengan komposisi penduduk didominasi generasi milenial,” kata Sutiaji, Selasa (29/3/2022).
Baca juga:
Sutiaji menambahkan, soal bonus demografi tidak menjadi beban, melainkan mampu dijadikan pondasi yang kuat agar ekonomi bangsa semakin berkembang.
“Tetapi perlu diiringi dengan digitalisasi, mengingat digitalisasi menjadi salah satu potensi di Kota Malang yang harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Sutiaji menambahkan, geliat ekonomi kreatif akan mendorong naiknya angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Nantinya, Pemkot Malang akan menggandeng 17 sub-sektor ekonomi kreatif yang mampu menjadi pengungkit dalam menguatkan sektor ekonomi.
“Sekarang pertumbuhan ekonomi kita di angka 4,21 persen, Insya Allah saya optimis bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi di Kota Malang sendiri pada tahun 2021 lalu berhasil melampaui angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang berada di angka 3,57%.