Indiekraf.com – Ryan Wibawa berhasil mencetak sejarah dengan meraih juara ketiga kompetisi penyeduh kopi dunia. Diberitakan oleh Kompas, ini adalah kali pertama perwakilan Indonesia masuk tiga besar di ajang World Brewers Cup sejak kompetisi tingkat dunia ini diadakan pada 2011. Sebelumnya, diceritakan Ryan pada Kompas, John Christopher adalah perwakilan dari Indonesia yang berhasil masuk lima besar pada kompetisi ini di tahun 2022.
Kompetisi World Brewers Cup 2024 diadakan di Chicago, Amerika Serikat, pada Minggu, 14 April 2024. Dilansir dari VOA, Ryan membawa tiga jenis kopi yang berbeda di kompetisi ini. Ada kopi spesialti Indonesia, Sukawangi Excelsa dari Sumedang, Jawa Barat, yang dicampur dengan kopi Windy Ridge dengan varietas Geisha dari Boquete, Panama, dan kopi dari Huila, Colombia, dengan varietas Ombligon.
Ryan membawakan konsep Unity in Diversity, dimana ketiga kopi yang dibawanya merupakan kesatuan dari berbagai jenis kopi yang berbeda, mulai dari asal biji kopi, processing, hingga varietasnya. Hal ini sama dengan semboyan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi inspirasi Ryan dalam membawakan konsep menggabungkan beberapa jenis kopi menjadi satu.
Misi Ryan dalam kompetisi ini adalah menghadirkan sensasi yang harmonis dalam satu cangkir kopi. Dikutip dari VOA, Ryan memaparkan “yang aku pengen sampaikan, aku merasa bahwa semua kopi punya ciri khasnya sendiri, punya keunikannya sendiri, punya keindahannya sendiri, yang ternyata ketika kita coba gabungkan, itu bisa memberikan suatu harmoni yang membuat kita happy, yang membuat kita senang dengan rasanya dan itu menurutku juga merepresentasikan coffee industry secara world level.”
Sebelum meraih kesuksesan di World Brewers Cup 2024, Ryan Wibawa pernah menjuarai kompetisi tingkat nasional yaitu Indonesia Brewers Cup 2023 di bulan Desember lalu. Setelahnya, ia lanjut berlatih secara intensif untuk mempersiapkan diri bersaing di World Brewers Cup 2024 yang kemudian membawanya pada tiga besar pemenang tingkat dunia!
Pria yang mengawali karirnya sebagai part-time barista pada 2011 ini telah berkali-kali mengikuti berbagai kompetisi kopi, membuat namanya menjadi nama yang tidak asing di industri kopi. Sebelum ini pun, Ryan juga pernah mewakili Indonesia pada kompetisi yang sama di Dublin pada tahun 2016 walaupun belum tembus ke babak final pada waktu itu.
Kemenangannya di World Brewers Cup 2024 ini bagi Ryan merupakan suatu dampak yang positif bagi orang-orang di sekelilingnya, terutama di industri kopi.
“Bagaimana aku bisa berdampak positif, bagaimana aku bisa memberikan impact lebih ke industri kopi, khususnya di negaraku sendiri, yaitu di Indonesia, bahwa apa yang aku sampaikan, apa yang aku coba untuk capai di sini, nantinya bisa memberikan dampak yang baik juga ke industri kopi Indonesia,” jelasnya.
Ryan melanjutkan, “mudah-mudahan ini bisa memacu, memotivasi barista-barista lain yang ada di Indonesia, bahwa kita mampu, kita bisa untuk berkompetisi di tingkat dunia dan menunjukkan bahwa kita punya kualitas-kualitas barista terbaik yang bisa kita bawa ke kompetisi dunia dan bisa berprestasi di sana.”
Berita ini disambut baik oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno. “Bangga! Selamat saya sampaikan untuk @ryanwibawa yang telah menjadi juara ketiga di World Brewers Cup 2024! Ini menjadi bukti bahwa Brewers dan kopi lokal Indonesia bisa bersaing di kompetisi dunia. Ryan berhasil menunjukkan bagaimana keragaman dalam kopi dapat bersatu secara harmonis, seperti semangat persatuan ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Harapannya semangat ini juga dapat menjadi inspirasi para pelaku kreatif untuk terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional”, tulis Sandiaga Uno dalam unggahan akun instagramnya, sandiuno.
Baca Juga:
Mocchi Mitten, Karya Anak SD Kelas 5 yang Jago Bikin Game!
Raihan Fahrizal Jadi Model Indonesia Pertama di Runway Saint Laurent
Basoeki Abdullah: Maestro Seni Lukis Kebanggaan Indonesia
Metha Meiryna: Fotografer Indonesia yang Jadi Juara 1 Kontes Foto Dunia
Ratusan Skateboard Riders Se-Indonesia Ramaikan Apocalypse Solidarity Fest 1.0 Di Malang