Indiekraf.com – Menjelang hari lebaran, antusiasme masyarakat untuk menyambut hari raya ini semakin terasa. Yang menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah kebijakan pasca pandemi yang sudah berubah. Hal ini semakin membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk melebarkan sayap kembali setelah badai pandemi. Salah satunya adalah dengan diselenggarakannya festival JakCloth Lebaran 2023!
JakCloth Lebaran 2023: Sambut Ramadan dengan Festival Fesyen dan Kuliner
Hari Raya Idul Fitri kini sudah semakin dekat. Tidak terasa bagi umat muslim kini sudah hampir ‘setengah jalan’ menuju hari kemenangan. Menyambut hari raya, tentu antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk berlibur, bertemu keluarga hingga pulang ke kampung halaman. Demi meramaikan euforia Ramadan tahun ini, beberapa waktu lalu telah diselenggarakan festival fesyen bertajuk ‘JakCloth Lebaran 2023’. Hal ini sekaligus menjadi momen bagi pelaku usaha untuk membangkitkan kembali ekonomi kreatif hingga membuka lapangan pekerjaan.
Diselenggarakannya festival fesyen ini tentu didukung oleh Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Ia membenarkan bahwa festival ini mampu menjadi bagian dari bangkitnya perekonomian pasca pandemi COVID-19. JakCloth Lebaran 2023 dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (8/4) lalu. Tingginya antusiasme pengunjung yang datang juga membuktikan adanya pemulihan di ekonomi kreatif bangsa terutama di subsektor fesyen serta kuliner.
Akan Diperpanjang Sampai 16 April 2023
Di masa pandemi, festival JakCloth sempat di-support dan bekerjasama dengan Kemenparekraf. Saat ini industri fesyen juga sudah berhasil menyumbang 18 persen dari perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air. “Jadi fesyen ini membuka peluang usaha yang luar biasa dan lapangan kerja yang sangat banyak. Kita berharap banyak anak-anak muda yang terjun ke industri fesyen sehingga kita bisa menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024,” jelas Sandiaga.
Besarnya antusiasme di festival JakCloth Lebaran 2023 ini ternyata tetap tak bisa terhindarkan meskipun bertepatan dengan bulan Ramadan. Hal ini menjadikan festival ini diperpanjang penyelenggaraannya hingga 16 April 2023. “Karena masih banyak (masyarakat) yang membutuhkan baju lebaran, jadi keseruan ini akan dilanjutkan sampai 16 April 2023,” tambah Sandiaga.