Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifKabar KreatifKota Kreatif

MCC Resmi Dilaunching, Gubernur Khofifah: Akan Membawa Manfaat Bagi Ekonomi Kreatif di Jatim

Indiekraf.com- Setelah menjalani soft opening dalam beberapa waktu terakhir, Malang Creative Center (MCC) akhirnya secara resmi telah dilaunching, pada Jumat (22/09). Peresmian gedung kreatif dengan 8 lantai tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selama masa soft opening, MCC telah menjadi lokasi bagi lebih dari 2000 event, sejak pertama kali dibuka untuk umum medio Januari hingga Agustus 2023.

Khofifah menilai bahwa hal tersebut, merupakan indikator positif dari eksistensi MCC yang telah sesuai dengan ekosistem industri kreatif di Kota Malang yang juga terus bertumbuh dengan pesat. Yang mana ini juga senada dengan penguatan ekonomi kreatif yang terus digalakkan pemerintahannya.

“Secara nasional kontribusi ekotif (ekonomi kreatif)  Rp 1.280 triliun. Dari total itu, kalau nasional kontribusi terhadap PDB (produk domestik bruto) 7 persen Malang sudah 10 persen,” jelas Khofifah, Jumat (22/9/2023).

Karenanya Khofifah mendorong agar ekosistem yang telah eksis tersebut bisa terus dijaga, bahkan ditingkatkan. Melalui beragam inovasi dan produktivitas khas industri kreatif.

“Jadi, yang terutama, semakin tumbuh juga semakin berkurang TPT (tingkat pengangguran terbuka)-nya. Semakin tumbuh semakin sejahtera masyarakatnya,” ujar Khofifah.

Ia juga memberikan penilaian, bahwa MCC tidak lagi melulu tentang Kota Malang, melainkan sudah bergeser lebih luas. Yaitu menjadi sentra ekonomi kreatif Jawa Timur. Dimana hal ini seharusnya, juga mampu menjadi solusi dari pengangguran terbuka yang ada di Jatim bahkan juga Indonesia.

Selain itu, ekosistem ekraf yang tumbuh di Kota Malang melalui MCC ia nilai juga sejalan dengan apa yang tengah dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan rencana didirikannya King’s College University di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.

“Dalam pertemuan komprehensif yang telah digelar, rencananya ada tiga prodi dari King’s College University. Yakni digital media, creative industry, dan digital marketing. Nah ini kan sudah nyambung dengan ekosistem yang ada di Malang,” ucap Khofifah.

Sutiaji Sebut MCC Siap Untuk Indonesia
launching MCC
sumber: mcc for indiekraf

Uraian positif dari Gubernur Jatim tersebut juga langsung disambut baik Walikota Malang Sutiaji. Ia menilai launching oleh Gubernur Khofifah merupakan penanda, bahwa MCC tidak hanya akan bermanfaat bagi Kota Malang, melainkan juga regional Jatim, bahkan nasional.

“Ini penanda bahwa MCC bukan untuk Kota Malang saja, tapi untuk semua bangsa yang ingin maju dan mengoptimalkan potensi dirinya. Ini penanda pada gubernur me-launching MCC,” kata Sutiaji.

SIMAK JUGA:

Apalagi  kesempatan tersebut juga dibarengkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antata Pemkot Malang dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dengan hal itu, Sutiaji berharap bahwa nantinya selain 17 sub-sektor ekraf, MCC juga bisa menginkubasi siswa di Jawa Timur dalam mengembangkan potensinya.

“Karena kami harap jadi inkubasi dan penguatan multitalenta bagi siswa SMA. Agar literasi semakin kuat, transfers skill. Secara tidak langsung ada 2 sampai 3 SMA yang berkegiatan di MCC setiap hari. Dan imbasnya banyak, tentu perputaran ekonomi,” terang Sutiaji.

Sementara, Koordinator Malang Creative Fushion (MCF) Dadik Wahyu, menyatakan, setelah MCC resmi beroperasi, maka pasarnya akan bisa lebih diperluas lagi. Hal ini juga menegaskan bahwa ruang publik yang ada di sana, bisa memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

“Diperluas lagi market-nya bahwa MCC bukan gedung private, tapi sebagai gedung publik yang pemanfaatannya oleh siapa pun dan digratiskan oleh siapa pun bagi masyarakat Malang dan Indonesia,” jelas Dadik.

Menurut Dadik, sejak diaktivasi pada Januari 2023 lalu, MCC sudah melakukan test market. Hasilnya, sudah ada lebih dari 2 ribu event yang telah digelar. Dan total kurang lebih ada sebanyak 95 ribu penerima manfaat.

“Kita hampir menerima 95 ribu penerima manfaat selama Januari hingga Agustus. Ini dilakukan mulai dari workshop hingga pelatihan itu yang disebut penerima manfaat. Kemudian kalau ada komunitas, hampir sekitar 2 ribu event yang berjalan dari bulan Januari hingga Agustus selama soft launch hingga hari ini,” terang Dadik.

Show More

Related Articles

Back to top button