Indiekraf.com – Jakarta Doodle Fest (JDF) kembali dengan Second Volume di tahun 2024. Menggandeng Posko Visual (Povi), JDF 2024 melaksanakan Art School Roadshow perdananya di Universitas Negeri Malang (UM) pada Kamis, 26 September 2024. Gelaran acara ini merupakan rangkaian pre-event dari acara inti berupa All The Small Things #5 Exhibition pada 1-3 November 2024 mendatang di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Art School Roadshow bertajuk A National Impact: ART FOR ALL ini mengundang sejumlah mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) UM dan menghadirkan Fitra Dwivani, seorang type designer dan lettering artist, sebagai narasumber. Kegiatan ini merupakan talk show yang dibuat oleh JDF dalam upayanya mendukung mahasiswa DKV lebih kenal dengan dunia kerja dalam bidang tipografi.
Selain talk show, rangkaian acara Art School Roadshow ini juga menggelar workshop yang didukung oleh Mr. DIY. Workshop ini diikuti oleh 35 mahasiswa dan mereka boleh berkarya sekreatif mungkin, untuk nantinya karya tersebut akan berkesempatan dikurasi dan dipamerkan dalam acara inti JDF, yaitu pameran All The Small Things #5 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
“Acara ini merupakan rangkaian dari acara inti kami. Nanti setelah talk show ada workshop bareng Mr. DIY, mahasiswa bakal bikin karya yang nantinya akan berkesempatan buat dipilih sama seniman untuk dipamerkan di pameran tanggal 1-3 November 2024 nanti di Jakarta,” terang Acil, sebagai Media Partnership JDF 2024.
Selain di Malang, Art School Roadshow ini juga akan hadir di Bandung dan Jakarta pada bulan Oktober 2024 mendatang. Malang menjadi lokasi pertama yang didatangi JDF karena sesuai dengan agenda Posko Visual UM yang sama menyasar visual art.
Talk show yang digelar di Lantai 2 Perpustakaan UM ini menghadirkan praktisi desain tipografi sebagai narasumber, dalam sharing session-nya ia menjelaskan bagaimana profesi desainer tipografi merupakan salah satu hal yang penting dalam branding design.
“Font itu gunanya bisa menggambarkan branding suatu produk juga. Misal produk musik, musik metal biasanya pakai font yang lebih agresif, beda dengan musik genre seperti Bernadya, bisa menggunakan font yang cursive. Font yang beda-beda sesuai konteksnya itu supaya bisa memudahkan bargaining position dari produk, untuk membedakan produk,” terang Fitra.
Fitra juga menambahkan bahwa font dalam tipografi sebenarnya tidak ada yang “jelek”, melainkan sebaiknya diletakkan di posisi yang tepat saja, menyesuaikan konteksnya. Misal untuk produk anak-anak, pasti menggunakan font yang berbeda dengan produk untuk perlengkapan kantoran.
Setelah sharing session materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut dengan beberapa pertanyaan dari mahasiswa dan kemudian ditutup dengan sambutan dari Mandy CJ, sebagai Co-Founder JDF. Ia menyambut baik kehadiran mahasiswa dalam Art School Roadshow ini dan menantikan kehadiran mereka dalam acara utama JDF, yaitu pameran All The Small Things di Jakarta.
“Terima kasih teman-teman sudah mau ikut acara ini, terima kasih juga buat tim Povi (Posko Visual) yang sudah bantu terlaksananya acara ini. Acara ini cuma direncanakan dalam 1 bulan, atau malah 2-3 minggu saja, dan teman-teman sudah mau hadir, jadi terima kasih banyak. Habis ini lanjut ke Mr. DIY ya buat workshop 3D dan instalasi. Semoga bisa berkarya, nanti karyanya bakal dapat kesempatan dikurasi sama Muklay buat dipamerkan di Jakarta tanggal 1-3 November 2024. Pada datang ya nanti buat liat pamerannya!” tutup Mandy.
Tentang All The Small Things
All The Small Things (ATST) sendiri merupakan sebuah inisiatif yang digarap oleh Muklay untuk memberikan wadah bagi para seniman untuk menampilkan karya mereka, di mana karya-karya ini juga dapat dibeli oleh publik. ATST menggandeng seniman yang baru merintis, sudah senior, dan semua yang membutuhkan wadah untuk menampilkan karya mereka. Sebelum ATST Extended, terakhir ATST dilangsungkan pada Desember 2023 dan menarik 5.000 pengunjung. Edisi kali ini merupakan versi extended yang berskala lebih kecil, dan banyak mengajak seniman yang sudah pernah mengikuti ATST sebelumnya.
Tentang Jakarta Doodle Fest
Jakarta Doodle Fest (JDF) adalah event yang merayakan tentang karya seni visual, mulai dari animasi, ilustrasi, hingga desain grafis dengan berfokus pada pentingnya Intellectual Property (IP) atau Kekayaan Intelektual bagi tiap kreator. Edisi kedua acara ini akan menghadirkan sederet kreator karya seni visual yang akan berbagi ilmunya lewat speaker session dan workshop atau menjual karya IP-nya yang sudah dikembangkan dalam berbagai bentuk (buku, komik, karakter kartun atau ilustrasi, film, musik, kaos, gantungan kunci, sticker) di art market. Sebelum sampai pada event utama, JDF pun telah melakukan serangkaian pre-event sebagai salah satu cara untuk mempromosikan event-nya, seperti ATST, pertemuan para seniman (doodlers gathering), speed dating untuk kreator karya seni visual art, hingga roadshow ke tiga perguruan tinggi yang memiliki peminatan pada bidang seni.
Tentang TFR News
The Finery Report atau yang biasa disebut TFR News merupakan media online yang pembahasannya berfokus pada segala hal seputar industri kreatif. TFR News hadir sebagai sebuah platform di mana para profesional bisa mendapatkan informasi tentang bisnis industri kreatif dalam berbagai bentuk, mulai dari transaksi bisnis, data dan penelitian, analisis pasar, laporan keuangan, hingga regulasi dan analisis tren. Beberapa topik dalam industri kreatif yang kerap diangkat oleh TFR antara lain art (fine art, performance art, fotografi, hingga seni rupa), design (animasi, desain grafis, motion graphic, 3D, hingga interior), beauty (selebritas sampai high-end brand), dan fashion (fast fashion, luxury, dan contemporary brand).
Narahubung:
Aghnia Hilya
Media Relation JDF
085776875092
[email protected]