Indiekraf.com – Google Indonesia Gaming Monetisation Growth Lab 2024 telah diadakan di Hotel Ciputra World Surabaya pada tanggal 7 Mei 2024. Kegiatan ini ditujukan kepada para pengembang dan penerbit game dari seluruh Indonesia, termasuk komunitas Game Developer Malang (GDM) yang juga turut hadir.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi para peserta tentang strategi monetisasi melalui Google AdMob, sebuah platform yang mendukung pengembang dalam memaksimalkan pendapatan dari aplikasi mereka.
Dibuka oleh Danis Nichifor, sebagai Kepala Divisi Aplikasi Monetisasi Sisi Penjualan di Google, ia menekankan pentingnya strategi monetisasi yang seimbang antara penghasilan dan pengalaman pengguna. Selanjutnya, Frank Chen memberikan panduan mendetail dalam sesi ‘Maximize Revenue with AdMob: A Step by Step Guide,’ tentang cara meningkatkan pendapatan melalui penyesuaian strategis pada pengaturan AdMob.
Kegiatan ini diisi dengan paparan dari beberapa narasumber dalam beberapa sesi, seperti Hung Pham yang mengungkapkan bagaimana mekanisme mediasi AdMob dapat membantu meningkatkan pendapatan melalui penggunaan berbagai sumber iklan. Kemudian Bruce Nguyễn dan Edmund Wee yang menyoroti pentingnya menjaga kualitas pengalaman pengguna dalam sesi tentang pengenalan AdMob dan cara mengatasi masalah yang biasa terjadi pada proses pendaftaran di AdMob serta ‘App Monetization: Boosting Income, Maintaining UX.’
Selain itu juga Ariana Sariatu dan Collin Agata hadir untuk mengulas kepatuhan terhadap kebijakan Google Play dan penerapan data dari Firebase untuk memahami perilaku pengguna lebih baik, dalam sesi tentang kepatuhan dan keamanan. Selanjutnya Ryotaro Suzuki dan Adrian Noir yang memberikan wawasan tentang tren terbaru dan tantangan serta peluang untuk penerbit di Indonesia.
Berikutnyai, Ilona Uwita dari Props menyampaikan informasi penting dalam sesi ‘Increase CLV driven by CLM (Customer Lifecycle Marketing)‘, menjelaskan strategi pemasaran yang berfokus pada siklus hidup pelanggan untuk meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan.
GDM turut hadir dalam kegiatan Google Indonesia Gaming Monetisation Growth Lab 2024 ini. Diwakili oleh Adib Toriq yang juga ketua GDM, ia menyambut dengan gembira atas seminar ini. “Kami sangat menghargai peluang yang diberikan hari ini. Pengetahuan yang kami dapatkan sangat berharga untuk meningkatkan strategi monetisasi kami dan, yang terpenting, untuk memperkaya pengalaman pengguna dalam game yang kami kembangkan,” ujar Adib.
Kehadiran dan kontribusi Game Developer Malang dalam Google Indonesia Gaming Monetisation Growth Lab 2024 telah menunjukkan peran penting mereka dalam memajukan industri game lokal, serta memperkuat jaringan dan kolaborasi antara para pengembang game di Indonesia. Ini membuka jalan bagi pengembangan yang lebih inovatif dan strategi monetisasi yang efektif.
Lebih jauh lagi, Sesi Fireside Chat menjadi salah satu puncak acara dengan berbagi pengalaman dari Herry Susanto dari IDBS Studio dan Wesley Yiu dari Noctua Game tentang strategi meningkatkan nilai seumur hidup pelanggan melalui Customer Lifecycle Marketing.
Terakhir, David Wang menutup acara dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, pembicara, dan panitia. Ia mengingatkan bahwa ilmu yang dibagi selama seminar harus dijadikan sebagai alat untuk membantu pengembang dan penerbit meningkatkan pendapatan serta pengalaman pengguna.
Baca Juga:
Si Centing, Game Inovasi Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Malang Untuk Pencegahan Stunting.
Game Dev Malang Sukses Menggelar Global Game Jam Malang 2024
Game Developer Jatim Ajak Para Game Developer di Malang Terinspirasi Buat Game Profesional
Amogasakti Trading Card Game Karakter Wayang, Ciptaan Mahasiswa di Malang
