Siapa bilang kebudayaan dan tradisi Indonesia tdak laku untuk bisa dijual di luar negeri. Sebuah brand fesyen PVRA membuktikan anggapan tersebut salah. Dengan mengandalkan konsep kekayaan budaya lokal, industri kreatif yang satu ini berhasil terkurasi sebagai bagian dalam London Fashion Scout.
Seperti dilansir dari bisnis.com, PVRA sendiri merupakan label fesyen dengan produk utama adalah alas kaki premium dengan taburan manik – manik sebagai ciri khasnya. Brand ini digagas oleh duo Kara Nugroho dan Putri Katianda, kedua perempuan ini adalah teman sekamar, kala masih sama – sama menempuh pendidikan di Universitas Monash Melbourne, Australia.
Sebagai Managing Director, sekaligus Co-Fondeer PVRA, Putri Katianda menjelaskan bahwa keterlibatan mereka di London Fashion Scout, merupakan pengalaman pertama mereka di dunia internasional.
“Awalnya kita juga tidak yakin apakah bisa ikut karena pengerjaan sangat mepet. Tapi ini pengalaman dan kesempatan yang bagus,” kata Putri dalam konferensi pers di Pasific Place, Jumat (1/2/2019).
Soal koleksi yang akan dibawa ke ajang internasional ini, PVRA akan membawa berbagai produk yang mendapat banyak inspirasi dari busana – busana tradisional di Tanah Air. Seperti salah satunya adalah ornamen sunting yang biasa dikenakan dalam pernikahan tradisional sebagai penghias kepala.
” Masih mengikuti cara tradisional, karena Indonesia sangat kaya budaya. Kita ingin buat karya lebih dikenal dunia internasional,” jelasnya.
Sementara Creative Director & Co-Founder PVRA Kara Nugroho memaparkan, bahwa dalam gelaran fesyen internasional di London tersebut, PVRA akan membawa 10 look sepatu terbaik mereka, yang akan dipadu padankan dengan berbabai busana khas Indonesia, seperti kemben.
“Bikin fashion show sepatu itu susah banget, karena saat di runway pasti yang dilihat oleh orang pertama kali itu adalah busananya. Meski begitu kami tetap berusaha memberikan feel runway look-nya,” katanya.