Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Digital KreatifIndustri KreatifKabar Kreatif

Ternyata Masih Banyak UMKM yang Tak Matangkan Model Bisnis, Kok Bisa?

Indiekraf.com – Model bisnis adalah kata kunci yang penting bagi seorang pelaku bisnis. Tak selalu pada bisnis skala besar, model bisnis juga perlu diperhatikan sekalipun pada bisnis yang berskala kecil lho. Namun, kenyataannya saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia banyak yang masih belum mematangkan model bisnis.

Model bisnis sendiri merupakan cara untuk menentukan dan mengatur organisasi bisnis. Tak hanya itu, model bisnis juga bisa membantu penjual untuk melihat nilai dari jasa maupun barang yang ditawarkan pada pelanggan. Nantinya model bisnis mampu membantu berjalannya usaha untuk terus berkembang. Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM mengatakan bahwa pelaku UMKM banyak yang tak memikirkan model bisnis secara matang.

Baca Juga 7 Jurus Jitu Bisnis Online di Instagram, Siap-Siap Kebanjiran Order!

 

Hal itu tentu berdampak pada usaha pelaku yang akhirnya sulit mendapatkan pendanaan. Teten sendiri memberikan pendapat bahwa model bisnis merupakan kunci agar UMKM bisa mendapatkan pembiayaan. Sejatinya, pelaku UMKM di Indonesia memiliki banyak potensi karena talenta yang kreatif dan penuh inovasi. Sehingga tak sedikit pula produk-produk yang unik lahir dari UMKM RI.

Teten memaparkan hal ini pada acara Jogja Gumregah yang dilangsungkan secara virtual hari Minggu (13/9). “Selama ini banyak yang fokus inovasi produk, tapi model bisnis tidak dipikirkan. Padahal, model bisnis bisa membuat usaha mengakses pembiayaan yang besar,” ucap Teten, dilansir dari CNN Indonesia. Tak hanya sebagai akses untuk mempermudah pelaku usaha mendapat pembiayaan, model bisnis yang matang serta menarik mampu membantu UMKM untuk mengambangkan pasarnya.

Lebih dari itu, Teten mengharapkan berbagai inovasi produk serta model bisnis yang apik mampu membawa UMKM RI bisa eksis di pasar global, tak hanya di pasar lokal saja. Hal itu dirasakan karena saat ini pasar yang ada semakin luas dan UMKM Indonesia sangat berpotensi untuk itu. Beberapa usulan dari Teten adalah pengembangan bisnis dari sisi jaringan digital atau pemesanan secara daring. Nantinya pelanggan dapat melakukan pembayaran secara non-tunai. “Atau bisa juga dengan buat aplikasi,” lengkapnya.  

Show More

Related Articles

Back to top button