Indiekraf.com – Festival kreatif tahunan hasil kolaborasi pelaku industri kreatif di Malang Raya yang diselenggarakan oleh MCF (Malang Creative Fusion) dan didukung penuh oleh Bank Indonesia Wilayah Malang. Festival Mbois 5 kali ini mengusung tema “Kolaborasi Raya indonesia” dengan berbagai kegiatan kolaborasi yang diikuti oleh para pelaku industri kreatif di berbagai sektor. Rangkaian acara Festival Mbois yang ke 5 ini, sudah berlangsung sejak tanggal 27 Agustus sampai hari ini, 16 September 2020. Rangkaian acara telah berhasil diselenggarakan, mulai dari MBOIS ARTWEEK, MBOIS TALK, MBOIS TOUR, MBOIS HACK JAM, MBOIS STORE, MBOIS(e) ARTIS MALANG dan yang terakhir sebagai puncak dari rangkaian acara adalah MBOIS GRANDSHOW yang dilaksanakan pada 16 September 2020.
Mbois Grandshow dimulai dengan alunan suara merdu dari Ruth & Glorian dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Dilanjutkan dengan flashback Festival Mbois 1 sampai dengan Festival Mbois 4 dan recap kegiatan Festival Mbois 5. Closing Ceremony Bank Indonesia Festival Mbois 5 kali ini dihadiri oleh beberapa tokoh Nasional seperti :
- Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Bapak Muhammad Neil El Himam
- Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Emil Elistianto Dardak
- Walikota Malang Bapak Sutiaji
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bapak Difi Ahmad Johansyah
- Kepala Bank Indonesia wilayah Malang Bapak Azka Subkhan Aminnurridho
- Ketua Umum Indonesia Creative City Network (ICCN) Kang Fiki Satari
- Special Perform TOMPI
Mbois Grandshow resmi dibuka dengan sambutan oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Bapak Muhammad Neil El Himam yang berpesan kepada pelaku industri kreatif bahwa harus tetap selalu menjaga kesehatan dan harus siap melawan pandemi yang saat ini sedang berlangsung.
Kegiatan berlanjut dengan alunan Musik kolaborasi Tony Aksa, Yudek dan Vigilogus yang merupakan kolaborasi artis lokal Malang dan musisi dari Kalimantan. Dilanjutkan dengan pembukaan Creative talk yang disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia wilayah Malang Bapak Azka Subkhan Aminnurridho. Bapak Azka berpesan bahwa Bank Indonesia akan selalu mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Baca juga Festival Mbois 5: Ekonomi Kreatif Harus Terus Didukung!
Sesi Creative talk dipandu oleh News Anchor iNEWS TV, Indah Setyani. Sesi awal moderator melakukan diskusi terkait pengembangan ekosistem ekonomi kreatif bersama Walikota Malang, Drs.H Sutiaji, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bapak Difi Ahmad Johansyah dan Ketua ICCN Fiki Satari. Banyak pesan yang disampaikan para narasumber dalam pengembangan ekosistem kreatif di Malang dan Indonesia dan intinya memberikan apresiasi atas perjuangan dan dedikasi Malang Creative Fusion dalam menggerakkan energi pelaku kreatif di Kota Malang serta Bank Indonesia yang mendukung kegiatan kreatif tahunan Festival Mbois 5 untuk peningkatan ekonomi kreatif di Malang dan Indonesia.
Sesi selanjutnya moderator berdiskusi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Emil Elistianto Dardak dan Artis Nasional, Tompi. Dalam sesi ini, Emil Dardak menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur selalu support Kota Malang dalam pengembangan ekosistem industri kreatif. Adapun pemerintah juga mendukung adanya rencana realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari dan adanya East Java Super Coridor (EJSC).
Tompi menyajikan dua buah lagu berjudul “Menghujam jantungku” dan “Sedari Dulu” yang membuat lebih dari 700 penonton virtual zoom dan youtube bernyanyi bersama. Tompi juga berpesan agar pelaku industri kreatif di bidang musik dan lainnya bisa survive dari kondisi saat ini dan tetap semangat. Serta tetap menjadi raja di negeri sendiri.
Baca juga Festival Mbois 5 Resmikan Mbois Store, Platform Digital Untuk Produk UMKM
Pada momen ini, Malang Creative Fusion juga meluncurkan Gim kolaborasi dari Forum Animasi Malang (FAM), Game Developer Malang (GDM) dan Tim Mahasiswa TI UIN Malang. Gim ini bertajuk OREJIK yang cerita gimnya si player harus membersihkan dan melindungi balaikota dari “sampah-sampah” yang berkeliaran agar tidak merusak dan menghancurkan panji kebesaran Kota Malang.
Selanjutnya, Pertunjukan utama festival mbois 5 persembahan MALANG CREATIVE FUSION dengan MALANGDANCE, telah mengkolaborasikan tari, music, teater, dan film, dengan balutan multimedia bertema “KOLABORASI RAYA INDONESIA”. Sebuah sajian Sendratari “Panji Nuswantara”, yang disutradarai oleh WINARTO EKRAM, TAUFAN AGUSTYAN, dan LEO ZAINI. Berkisah tentang kisah dari Topeng Panji yang menjadi inspirasi lahirnya Malang.
Mbois Grandshow ditutup dengan penampilan ciamik dari TANI MAJU berkolaborasi dengan Sandhidea dan Ngalambeksa Community yang menampilkan musik modern dibalut nuansa tradisional yang bercerita tentang kondisi umat manusia saat ini. Aksi teatrikal dari Ngalambeksa dan Sandhidea mampu membuat penonton virtual tajuk dan bertepuk tangan.
Akhirnya, Festival Mbois terpanjang sepanjang Sejarah ini telah usai. Harapannya semoga semangat MBOIS dari para pelaku kreatif di Kota Malang dan Indonesia tetap terjaga serta tidak larut dalam kesedihan karena pandemic saat ini.
Sumber : Malang Creative Fusion