Indiekraf.com – Hadirnya pandemi COVID-19 di Indonesia membuat banyak sektor mengalami perubahan. Perubahan ini juga terjadi pada industri UMKM Tanah Air. Mulanya, mereka aktif berjualan atau menawarkan jasa secara offline. Namun sejak adanya pandemi, penjualan secara online mulai dilirik oleh calon pembeli lantaran minimnya kontak secara langsung. Melalui isu ini, Payfazz sebagai salah satu aplikasi bidang keuangan merilis fitur “Warung Online”!
Payfazz Mengoptimalkan Penjualan Online Lewat Fitur ‘Warung Online’
Payfazz sebagai salah satu aplikasi di bidang keuangan merasa cukup yakin dengan potensi pengguna yang mereka targetkan. Dikutip dari data BPS per Mei 2020, setidaknya sekitar 11,7 juta dari 64 juta UMKM sudah mulai menggunakan sistem penjualan online. Dengan begitu, setidaknya ada 87% UMKM yang kini masih belum menyentuh ekosistem digital. Hal ini yang dinilai oleh Payfazz untuk memulai fitur baru bernama ‘Warung Online’.
Safina Saleh sebagai Brand Manager Payfazz pun memberi keterangan terkait hal ini. Dikutip dari Daily Social, Warung Online merupakan pengembangan fitur yang sudah diluncurkan sebelumnya yaitu Menu Alat Warung. Fitur tersebut sudah dirilis pada Agustus 2020 lalu.
‘Warung Online’ Diharapkan Bisa Memperluas Cakupan Pelanggan
Pada fitur sebelumnya, Payfazz menawarkan solusi dimana pesanan dari pelanggan bisa tercatat langsung ke aplikasi Payfazz. Melalui fitur ini, para agen dimungkinkan untuk menjual produk secara daring dengan tautan profil pada aplikasi Payfazz. Nantinya para agen bisa mendaftarkan usaha secara gratis dan memasukkan barang yang akan dijual.
Barang yang bisa dijual di ‘Warung Online’ ini seperti barang kelontong, makanan, minuman, pakaian dan barang lainnya. “Dengan adanya fitur Warung Online, diharapkan para agen Payfazz selain dapat mengurangi kontak fisik juga dapat memperluas cakupan pelanggannya, sehingga bisnis semakin berkembang dan meningkat,” terang Safina dalam keterangan resminya.
Pengguna Payfazz dengan Fitur Sebelumnya yang Sudah Mencapai 100 Ribu
Safina juga menerangkan bahwa alur untuk pengiriman dan pembayaran bisa disesuaikan dengan kesepakatan antara pelanggan dan penjual. “Proses ini terjadi di luar platform Payfazz dan fitur Warung Online.” jelasnya. Payfazz pun berharap dengan fitur ini bisa membantu menambah jangkauan usaha penggunaanya. Safina mengatakan bahwa sejauh ini, jumlah agen yang sudah menggunakan fitur ‘Menu Alat Warung’ sudah mencapai lebih dari 100 ribu pengguna.
Baca Juga Aplikasi Grosir Pintar Jadi Solusi Pelaku Usaha Saat Pandemi