Indiekraf.com – NASA merilis informasi resmi bahwa mereka telah berhasil menumbuhkan berbagai tanaman di luar angkasa. Kali ini, NASA berhasil menumbuhkan tanaman jenis APH (The Advanced Plant Habitat) seperti tanaman gandum. Seperti yang kita ketahui bahwa tanaman gandum merupakan salah satu tanaman yang tidak bisa tumbuh disembarang tempat. Tanaman ini membutuhkan kondisi lingkungan yang spesifik, seperti kondisi tanah, jumlah cahaya, air dsb. Namun, NASA telah berhasil menjawab tantangan tersebut.
Baca juga Dirundung Duka Karena Ledakan Besar, Ternyata Beirut Lebanon Menyimpan Potensi Wisata Ini
Cara NASA menumbuhkan tanaman gandum diluar angkasa adalah dengan menempatkan tanaman tersebut kedalam ruangan khusus. Dalam ruangan khusus itu telah dipasang alat untuk mendukung pertumbuhan gandum seperti LED untuk sumber cahaya, substrat tanah, pupuk, air, nutrisi, dan oksigen. Ruangan ini juga dilengkapi kamera dan 180 sensor untuk membantu para peneliti mengamatai pertumbuhan tanaman tersebut.
NASA researchers have found a way to grow wheat on the International Space Station https://t.co/zTz5x3DmCg
— Mashable (@mashable) August 7, 2020
Penelitian sudah dimulai sejak tahun 2018 di Space Station luar angakasa. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Norman dan tim. Mereka tertarik untuk mengetahui apa yang terjadi jika tanaman tumbuh di luar angkasa pada tingkatan gen, protein, metabolit, dan perubahan lainya. Selain itu, fokus utama yang ingin mereka teliti adalah kandungan lignin pada tanaman.
Baca juga “Fresh Food” Salah Satu Startup Terbaik Dunia Karya Dosen UB
Dr. Norman Lewis dan tim akan meneliti hubungan antara microgravity dan kandungan lignin pada tanaman. Lignin pada tanaman memiliki fungsi seperti tulang pada manusia. Lignin memberikan struktur dan kekuatan untuk tanaman agar bisa berdiri tegak melawan gravitasi. Seperti yang sudah kita tahu, ruang angkasa telah menyebabkan manusia “kehilangan” tulang dan otot mereka karena pengaruh gravitasi yang ada disana.
Dr. Norman Lewis dan tim juga ingin mengetahui apakah tanaman hasil rekayasa genetika yang memiliki sedikit lignin bisa bertahan di luar angkasa. Mereka percaya bahwa informasi sains fundamental seperti ini akan membantu NASA untuk bisa membuat strategi yang tepat untuk mengeksplorasi ruang angkasa lebih dalam lagi. Lewis mengakui bahwa pengetahuan sains tentang luar angkasa hingga saat ini telah berkembang sangat jauh.
Penulis: Achmad Faridul Himam