Indiekraf.com-Inspirasi dalam membuat karya bisa didapat dari mana saja, seperti yang dilakukan oleh 5 mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang, yakni Elvira Putri, Nabilah Hanuun Haniiifah, Mega Amelia Tri Adinda, Novia Parameswari Putri, dan Dita Ayu Novitasari
Kelima mahasiswi ini bekerjasama menciptakan masker wajah dari ekstrak kulit manga. Ketua tim yakni Elvira Putri mengatakan proses temuan bersama dua teman lainnya itu didapat saat dirinya melihat banyaknya kulit manga yang dibuang oleh penjual jus disekitar tempat tinggalnya.
“Awalnya saya melihat banyak kulit buah manga dibuang oleh penjual jus didekat tinggal saya, dari situlah saya berpikir untuk bisa membuat masker wajah dari ekstrak kulit manga,”ungkap Elvira pada indiekraf.com, Rabu (18/08).
Baca juga:
Lebih lanjut Elvira mengatakan ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mengubah limbah kulit mangga menjadi produk masker wajah. Pertama yakni mengumpulkan limbah kulit mangga yang kemudian dicuci dan dikeringkan. Selanjutnya, harus melalui proses ekstraksi kulit. Tidak cukup sampai di situ, hasil dari ekstraksi lalu masuk pada proses produksi formula masker hingga berakhir pada uji pengukuran pH (power of hidrogen) agar sesuai dengan pH kulit wajah.
“Tahap pengujian pH ini sangatlah penting agar tidak terjadi iritasi pada wajah saat menggunakannya. Pun agar konsumen merasa nyaman dengan masker tersebut,” tegas Elvira.
Setelah berbagai tahapan usai dilakukan, mango skin sheet mask ini siap dikemas dan dipasarkan, sejauh ini menurut Elvira produk hasil karya bersama temannya itu dipasarkan ke beberapa teman kuliahnya, namun kedepan akan dipasarkan secara online.
Elvira menambahkan, kandungan kulit manga sangat kaya akan antioksidan yang baik bagi kulit.
Baca juga:
“Kami menilai akan sayang jika limbah kulit mangga ini tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Terdapat berbagai kandungan yang mampu membersihkan dan merawat kulit agar lebih sehat. Di samping itu juga dapat mencegah noda yang akan merusak kulit,” ungkap mahasiswi asal Lumajang ini.
Elvira mengaku, produksi masker wajah itu dipasarkan dengan harga mulai Rp 20 ribu untuk satu produknya.
Kedepannya, Elvira dan tim ingin agar ide Program Kreatifitas Mahasiswa – Kewirausahaan (PKM-K) ini bisa terus berkembang dan menjadi usaha yang strategis. Ia mengatakan bahwa mereka berharap usaha ini mampu bersaing dengan produk lokal atau bahkan produk internasional lainnya. Apalagi mengingat produk ini adalah hasil olahan limbah yang tidak banyak orang mengetahui manfaatnya.