Indiekraf.com – Puluhan mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memenuhi ruang Amphitheater 1, gedung Malang Creative Center (MCC) pada Kamis, 20 Juni 2024 lalu. Event studi excursie yang diadakan oleh UNESA kali ini membersamai Indiekraf sebagai kolaborator dalam upayanya memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi mahasiswa program studi (prodi) Desain Grafis UNESA tentang industri kreatif.
CEO dan Co-Founder Indiekraf, M Ziaelfikar Albaba, menyambut baik kedatangan para mahasiswa prodi Desain Grafis UNESA walaupun lewat jarak jauh. Melalui video, pria yang biasa disapa Fikar ini menyampaikan harapan penuh kepada para mahasiswa prodi Desain Grafis UNESA agar dengan diadakannya studi excursie ini para mahasiswa dapat mengambil ilmu dan pengalaman baru untuk masa depannya yang lebih baik.
“Selamat datang di Malang untuk teman-teman dari prodi Desain Grafis UNESA, semoga dengan kunjungan kali ini dapat menjadi ilmu yang baru, pengalaman yang baru bagi teman-teman. Silakan nanti diambil ilmu dan pengalamannya dari Indiekraf, MCC, atau dari Let’s Play, tentang industri kreatif di Malang seperti apa. Semoga nantinya dapat menjadikan teman-teman sebagai entrepreneur digital yang baru, para kreator digital yang baru, yang nantinya akan membawa nama baik UNESA juga. Sukses selalu teman-teman prodi Desain Grafis UNESA!” sambut Fikar.
Dalam event studi excursie kali ini Indiekraf membagikan berbagai informasi seputar industri kreatif dan digital, mulai dari banyaknya subsektor industri kreatif di Indonesia sampai jenjang karir yang dapat para mahasiswa ambil nantinya untuk ikut terjun dalam industri kreatif. Materi tersebut disampaikan oleh Hino Kertapati, sebagai Chief Editor Indiekraf, secara interaktif dengan melibatkan mahasiswa dalam presentasinya.
Laki-laki yang biasa disapa Hino ini menyampaikan bahwa jika para mahasiswa peserta studi excursie ingin berkecimpung di industri kreatif harus memiliki beberapa hal penting, seperti sikap komunikatif, attitude yang baik, dan adaptability hingga kemampuan memanajemen waktu dan tugas-tugas serta tips untuk memulai membuat produk. Dengan disampaikannya materi-materi tersebut, harapannya nanti supaya para mahasiswa mendapatkan gambaran tentang bagaimana potensinya berkarir di industri kreatif dan digital.
“Teman-teman dari UNESA ini masih semester 4, perjalanannya masih panjang, masih punya banyak waktu untuk berpikir tentang arah karirnya mau kemana. Namun, tidak ada salahnya jika memang sudah mulai memetakkan, mempersiapkan, dan memilih mau jadi apa nantinya. Mau buka usaha saat kuliah, silakan, nanti mau masuk agensi desain silakan, mau jadi vlogger atau tukang masak juga silakan, ya, walaupun kuliahnya dari prodi Desain Grafis. Subsektor industri kreatif luas sekali, teman-teman bisa milih sesuai passion-nya dimana,” ujarnya saat presentasi.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh pihak MCC yang diwakili oleh Arman sebagai Direktur, ia menyampaikan tentang MCC sebagai wadah dan rumahnya pelaku ekonomi industri kreatif berkolaborasi dimana sumber daya manusia dari lingkup Desain Grafis juga termasuk di dalamnya. Harapannya semoga dengan kunjungan studi seperti ini para mahasiswa dapat mengetahui bahwa di Malang ada tempat untuk seluruh kreator subsektor ekonomi kreatif dapat saling berkolaborasi antar komunitas maupun instansi.
Selain itu dalam event ini juga turut hadir startup game dari Malang, Let’s Play Indonesia, yang membagikan informasi tentang bagaimana serunya media pembelajaran melalui game. Para mahasiswa diajak bermain game Centing, sebuah game edukasi tentang stunting. Dalam game tersebut, para mahasiswa juga diajak untuk memberikan feedback secara interaktif atas game dan ditunjukkan bahwa proses belajar pun bisa dibuat menyenangkan melalui game.
Studi excursie yang diadakan oleh UNESA kali ini merupakan satu langkah positif untuk mengenalkan para mahasiswa tentang industri kreatif. Harapannya semoga nantinya dengan kegiatan seperti ini dapat menjadi bekal mahasiswa untuk mulai menapaki jalan karir di bidang serupa. Kerja sama antara instansi pendidikan dan startup hingga komunitas dalam menyelenggarakan studi excursie seperti ini patut diapresiasi, dengan penuh harap nantinya dapat terus berlanjut untuk saling memberikan manfaat kepada seluruh pihak dan mendorong kemajuan industri kreatif di Indonesia.