Mahasiswa Malang Sukses Ubah Limbah Jadi Tenaga Listrik Berbiaya Murah

Indiekraf.com-Semakin tipisnya cadangan energi dunia memaksa sejumlah kalangan akademisi dan masyarakat pecinta lingkungan  mencari energi alternatif pengganti energi berbahan baku fosil.

Hasilnya,  sebuah inovasi terbaru listrik dari limbah organik rumah tangga, mampu diciptakan sekelompok mahasiswa universitas brawijaya malang jurusan keteknikan pertanian ftp masing-masing elviliana, charisma virginia serta oddy south lolo toding.

Kemunculan ide penciptaan listrik berbahan baku bahan organik rumah tangga ini berawal dari banyaknya temuan sayuran dan buah-buahan busuk yang ada di seputaran pasar tradisional dan modern kota malang. Bahkan di seputaran tempat pembuangan sementara kawasan perumahan penduduk pun, sampah organik ini justru mendominasi jumlahnya.

Elviliana dan rekannya ciptakan listrik berbahan baku bahan organik rumah tangga
Baca juga:

Melalui debat singkat,  muncul ide pemanfaatan limbah organik tersebut menjadi energi listrik yang saat ini dirasakan mahal bagi sebagian kalangan masyarakat indonesia. Selain itu, besarnya volume sampah organik tersebut dirasa menjanjikan jika dijadikan sebagai sumber utama pembuatan energi listrik terbarukan.

“Jadi kita memadukan limbah organik atau yang kita kenal solid organic waste ,kita juga menggunakan metode single chamber yakni menggunakan satu reaktor ini. Kita memilih menggunakan metode ini karena ada kelebihannya yakni direct conversion  atau konversi langsung. Jadi limbahnya ini kita potong-potong kecil lalu dimasukkan penggilingan sampai halus laludimasukkan dalam reaktor dan 1 hari kemudian aklimatisasinya bisa menghasilkan listrik,”ungkap  elviliana penemu energi alternatif.

Data badan pengkajian dan penerapan teknologi b-p-p-t, tahun 2016 menyebutkan kebutuhan energi listrik indonesia selama kurun waktu 2014 hingga 2050 mendatang, diprediksi bakal mengalami peningkatan rata-rata 5 koma 3 persen per tahun . Artinya, indonesia bakal membutuhkan cadangan energi listrik besar dijaman yang serba modern dan bergantung terhadap pasokan listrik.

bahan bekas organik yang akan dijadikan energi terbarukan

“Kita tahu populasi penduduk indonesia itu akan meningkat dan pastinya populasi sebanyak itu membutuhkan pasokan energi listrik yang lebih banyak. Dan kita tahu bahwa dengan banyaknya populasi itu pasti menghasilkan limbah yang banyak dan limbah itu kita gunakan untuk menghasilkan listrik” kata elviliana penemu energi alternatif.

Cara pembuatan listrikterbarukan itu yakni limbah organik yang dibuang warga mulanya dicacah atau dihaluskan, dan dimasukkan ke dalam sebuah reaktor berbahan plastik mika berbentuk khsusus. Di 2 sisi yang berseberangan, dipasangkan 2 lembar lempengan logam yang nantinya menjadi penangkap energi listrik dari reaksi kimia antara mikroba dan limbah organik tersebut.

Baca juga :

Hasilnya, listrik sebesar 0 koma 05 volt mampu dihasilkan 1 reaktor listrik, jika ingin mendapatkan listrik yang lebih besar, rangkaian seri atau berurutan menjadi hukum wajib saat merangkai reaktor-reaktor listrik yang hanya membutuhkan biaya pembuatan sebesar 15 ribu rupiah per unit.

Hingga kini Elviliana dan rekannya masih terus melakukan penyempurnaan terhadap bentuk reaktor serta formula limbah organik yang dapat digunakan. Dari  hasil penelitian mereka menyebutkan limbah kulit pisang merupakan bahan paling baik dalam menghasilkan energi listrik terbarukan tersebut.

Exit mobile version