Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
FesyenIndustri KreatifKabar Kreatif

Melejitnya Tarif Kargo, Pengaruhi Omzet Pelaku Industri Kreatif

Naiknya harga kargo pesawat berpengaruh kepada ongkos ekspedisi, hal ini juga berpengaruh kepada kinerja pelaku industri kreatif

Kebijakan baru soal kargo udara, rupanya mulai menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pelaku industri dan ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya dirasakan rekan – rekan pelaku kreatif dari Kota Balikpapan Kalimantan Timur.

Seperti dilansir dari tribunnews.com, salah satu yang mengeluhkan persoalan kargo dengan menggunakan jasa penerbangan ini adalah Martha Nurlita, seorang pelaku industri kreatif dari Balikpapan, yang memiliki lini bisnis di bidang fesyen dengan label Samantha Project.

Martha sendiri belum bisa memprediksi, sejauh mana dampak kenaikan ini terhadap usaha yang sudah dia geluti selama beberapa tahun terakhir tersebut.

“Belum kelihatan apakah mempengaruhi konsumen saya, apakah menurun atau tidak,” kata Atha, panggilan akrab Martha Nalurita.

Atha mengimbuhkan, bahwa kenaikan harga kargo memang sudha mulai terasa, namun masih tidak terlihat secara signifikan, khususnya pengaruh kepada penurunan permintaan dari konsumen.

“Sudah bisa dirasakan. Biasa minta mengirim bahan baku dari harga Rp 250 ribu sekarang jadi harga Rp 275 ribu,” ujarnya.

Usaha industri kreatif Atha bergerak di bidang fashion yang merancang busana zaman trendi, bernuansa khas unik, konsep busananya spesial tiada ada yang lain.

Selama ini pasokan bahan baku produksinya masih mengandalkan dari luar Kota Balikpapan, tidak tersedia ada di Provinsi Kalimantan Timur.

Barang-barang masih banyak dikirim dari pulau Jawa

Banyaknya bahan baku pembuatan fesyen karyanya yang masih mengandalkan bahan dari Pulau Jawa memang membuatnya harus rajin menggunakan jasa kargo. Khususnya melalui udara, karena memang lebih cepat.

“Kain batik, kain lurik, masih saya ambil dari jawa. Di sini belum ada. Mau tidak mau andalkan pengiriman barang dari luar,” kata Atha.

Kalaupun dituntut harus berhemat, Atha bisa jadi akan mengalihkan alur pengiriman bahan baku ke jalur laut yang pasti lebih murah. Hanya saja memang pengirimannya bisa jauh lebih lama, sampai berhari  – hari.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button