Indiekraf.com – Pada era serba digital seperti sekarang, membangun sebuah bisnis atau UKM tidak bisa sekedar ‘bondo nekat’ atau modal niat saja. Kita butuh ilmu lebih agar bisnis kita bisa tetap bertahan dan bersaing dengan para pengusaha yang lain. Terlebih jika produk yang kita jual merupakan produk umum yang memiliki banyak kompetitor.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kristiawan, pemilik So Kressh, salah satu usaha keripik yang terkenal di Kota Malang. Saat tampil di Malang Good Works Podcast #8, pria yang biasa disapa dengan panggilan Pak Kris ini menyampaikan bahwa saat ini, kita harus memiliki ilmu dulu sebelum membuka sebuah usaha atau UKM.
Baca juga Amar Alpabet: Kita Harus Berkolaborasi Agar Bisa ‘Survive’ di Masa Pandemi | Malang Good Works Episode 6
Pesan Pak Kris tersebut ditujukan khususnya bagi para anak muda yang saat ini senang sekali berbisnis. Semangat berbisnis tentu menjadi poin penting dalam membangun sebuah usaha. Namun, semangat saja tidak cukup.
Menurut Pak Kris, jangan terburu-buru untuk membangun sebuah usaha. ”Cari ilmunya dulu baru jadi UKM. Tapi, jangan setelah lulus langsung membangun UKM, nanti tidak tahu jalan,” ujarnya dalam acara Malang Good Works Podcast #8.
“Saran saya setelah lulus kuliah itu kerja di pabrik atau pabrik yang top dulu, untuk mencari ilmu di sana,” tambah Pak Kris. Belajar sekaligus bekerja di perusahaan besar adalah salah satu modal yang bagus untuk membangun sebuah bisnis. Pak Kris mengatakan bahwa perusahaan So Kressh yang Ia bangun juga merupakan hasil belajar dari perusahaan tempat Ia bekerja dulu.
“Saya pintar, saya sudah bisa buat keripik buah nangka itu dari bos saya,” ujarnya. Dari ilmu membuat keripik tersebut, Ia kemudian mencoba mencari bahan selain nangka untuk dijadikan keripik. Karena Kota Malang identik dengan buah apel, maka Pak Kris memilih apel sebagai bahan utama untuk membuat keripik di So Kressh.
Karena termasuk produk yang unik dan belum ada dimanapun, Pak Kris berhasil menjadi pelopor keripik di Indonesia. Kesuksesan keripik apel yang dibuatnya belum membuat Pak Kris merasa puas. Ia terus mencoba untuk berinovasi dengan membuat keripik dengan varian buah yang lainnya seperti keripik salak, semangka, dan melon.
Penulis: Achmad Faridul Himam