Indiekraf.com – Komunitas IxDA Malang kembali menggelar event CangkrUXan ke 12 pada hari selasa (30/06) malam kemarin dengan tema “UX Research in Business-to-Business (B2B) Industries”.
Pada event ini, IxDA Malang berkolaborasi dengan Nodeflux dan DILo Malang untuk bersama-sama memberikan edukasi mengenai proses riset UX Research pada perusahaan dengan model B2B.
Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana proses risetnya, event CangkrUXan ke 12 menghadirkan Arin Siska I, seorang UX Researcher yang bekerja di Nodeflux, startup yang bergerak di bidang artificial intelligence asal Indonesia.
Business-to-Business atau biasa disebut B2B adalah proses jual beli antara satu perusahaan dengan perusahaan lain atau ke sebuah lembaga dan instansi. Selain itu, terdapat juga istilah Business-to-Customer atau B2C yang merupakan proses jual beli antara perusahaan dengan perseorangan atau individu.
Menurut Arin, terdapat perbedaan proses riset UX Research pada model bisnis B2B dan B2C (business to customer).
“Selain fokus pada end user, B2B juga mempertimbangkan mengenai seorang decision maker pada suatu perusahaan.” ujar Arin saat menyampaikan materinya.
Salah satu tahap yang sangat membedakan proses riset B2B dan B2C adalah tahap membuat persona. Menurut Arin, menentukan persona pada proses riset B2B membutuhkan proses yang lebih luas.
Jika pada B2C kita menganalisa user, di B2B kita melakukan analisa terhadap sebuah perusahaan. Kita bisa memulai dengan mengidentifikasi nama industri, jenis industri, annual revenue, ukuran perusahaan, lokasi/geografis dan KPI bisnis.
“Tidak semua client mudah untuk diajak diskusi untuk melakukan proses UX Research, oleh karena itu, libatkan tim komersial untuk membantu menggali kebutuhan client ketika proses sales.” ujar Arin.
Pada event ini juga dilakukan langsung mini workshop yang dibimbing langsung oleh Arin untuk mempraktikkan langsung bagaimana menjadi UX Reseacher saat melakukan riset di perusahaan dengan model bisnis B2B.
Penulis: Achmad Faridul Himam
