Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Aplikasi Digital dan GameDigital KreatifIndustri KreatifKabar Kreatif

Peningkatan Tren Industri Kreatif, Dorong Pasar TI Di Jatim Semakin Ramai

Industri kreatif yang menuntut perangkat dengan spesifikasi khusus, mempengaruhi peningkatan permintaan pasar di industri TI

Perkembangan dunia ekonomi kreatif dengan industri kreatifnya mendapat sambutan positif dari banyak kalangan. Salah satunya adalah para pengusaha di bidang teknologi dan informatika (TI) Jawa Timur. Menurut mereka tren industri berbasis kreatifitas mendorong melesatnya permintaan pasar atas TI.

Seperti dilansir dari tribunnews.com, Ketua Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) Jatim, Okky Tri Hutomo memaparkan, saat ini masyarakat menilai lebih penting spesifikasi produk, dibandingkan model atau tren, jika ingin membeli suatu piranti TI

“Karena sekarang yang dilihat sesuai kebutuhan penggunanya. Orang tidak melihat apakah layar itu besar, kecil, atau tipis melainkan ke arah fungsionalitas,” katanya.

Lebih jauh, Okky memberikan contoh, sebuah perangkat dengan spesifikasi multimedia lebih banyak diburu, seperti dapat  melakukan perekaman foto dan video, mengeditnya, dan menyiarkannya.

“Sekarang yang utama soal spesifikasi. Kalau dulu bentuknya seperti apa, prosesor atau memorinya seperti apa,” tuturnya.

foto:Okky Tri Hutomo/ universitasciputra.ac.id

Hal ini menurut Okky sesuai dengan tuntutan industri kreatif, yang membutuhkan spesifikasi khusus di sebuah piranti atau gawai. Ia sendiri memperkirakan, industri TI akan terus bertumbuh di 2019 ini, di angka 15-20 persen.

“Satu di antara faktor yang menunjang ialah tren pengembangan sistem smart city di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur yang tentu berdampak pada bisnis TI,” imbuhnya.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button