Halo … Para Pelaku Indsutri Kreatif! Menjadi kota kreatif dalam bidang subsektor industri film, animasi, dan video yang semakin berkembang setiap tahunnya tak luput dari dukungan masyarakat sekotar, komunitas, bahkan pemerintah juga loo …. Penasaran akan seperti apa profil KOTA CIMAHI? Yuk simak
INDIEKRAF – Kota Cimahi, berawal dari harapan membawa Kota Cimahi, Jawa Barat, menjadi kota siber atau kreatif digital, Pemerintah Kota Cimahi memulai dengan membangun gedung Baros Information Technology and Creative pada 2008.
Berada di provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh perjalanan darat terhadap Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi adalah 0,5 jam lalu dengan jumlah penduduk sebesar 586.580, merupakan yang terbesar pada wilayah seluas 40.2 Km2 berdasarkan UU No. 9 Tahun 2001 dengan batas-batas wilayahnya Sebelah Utara: Kabupaten Bandung Barat, Sebelah timur: Kota Bandung, Sebelah Selatan: Kabupaten Bandung Barat, Sebelah Barat: Kabupaten Barat. Apabila dilihat secara geografis Kota Cimahi secara geografis terletak diantara 1070 30’30” – 1070 34’30” BT dan 60 56’00” Lintang Selatan.
Subsektor Film, Animasi, Dan Video
Meskipun sudah lewat lewat dari 7 tahun, citra Kota Cimahi sebagai indusri kreatif film dan animasi semakin berjaya, banyak investor yang meliriknya. Pemerintah kota juga ikut memfasilitasi sarana untuk para kreator-kreator yang ingin berkarya yaitu telah dibangun gedung BITC dengan fasilitas enam lantai yang telah beroperasi pada tahun 2010. Gedung ini dibangun sebagai bagian dalam upaya berinovasi dalam mengembangkan sektor animasi yang dijadikan sebagai salah satu sektor unggulan. BITC berfungsi sebagai kawah candradimuka bagi orang kreatif digital, terutama pada bidang animasi untuk melakukan pembinaan keterampilan sumber daya manusia (SDM), baik melalui pelatihan, pemagangan, seminar dalam suatu komuntias kreatif, dan inkubasi.
Dalam sektor animasi menjadikan salah satu fokus program pembangunan Kota Cimahi. Animasi yang masuk dalam kluster industri telematika adalah sektor ekonomi potensial lalu menjadi pilihan untuk dikembangkan sebagai alternatif penggerak perekonomian di tengah minimnya sumber daya alam Kota Cimahi.
Lalu sekitar 5.500.000.000 diperkirakan sekitar omset subsektor film, animasi, dan video per tahun.
Untuk sumber daya manusia, terdapat sekitar 300 orang tenaga kerja tidak tetap dan sekitar 64 orang tenaga kerja tetap. Selama 10 tahun lamanya subsektor pada film, animasi, dan video terhitung sekitar 2008. Lalu terdapat sekitar 15 IP/Produk yang terdaftar dalam bentuk serial film, begitu pula sekitar 8 penghargaan pertahun dengan 3 komunitas Film Cimahi, CCA, Kamarung.
Jumlah Kegiatan
Pada bagian jumlah kegiatan ini terdapat beberapa agenda dalam pertahunnya, yaitu:
- Terdapat 1 kegiatan sertifikasi per tahunnya
- Terdapat 1 temu usaha per tahun
- 5 Tenant Day per tahun
- 8 Pelatihan Inkubasi Per tahun
- Adanya 2 Pelatihan Komunitas per tahun
- Terdapat 1 Festival Nasional yang diadakan per tahunnya
- 1 Festival Internasional per tahun.
Jangkauan Pemasaran
Jangkauan subsektor film, animasi, dan video pada Kota Cimahi sudah terbagi menjadi 2 kategori :
- Nasional : Jakarta, Bandung, Bali, Cimahi, Kalimantan
- Internasional : China, Singapura, Eropa, Amerika, Kamboja
Pendukung permodalan subsktor ini berasal dari swasta atau bisa disebut dari modal pribadi atau mendapatkan investor. Lalu untuk peralatan dan pendukung telah disediakan sarana prasarana di Cimahi Technopark, PC, Lab kompuetr, Studio Dubbing, Mixing, Mastering, Wacom, Printer 3D, Rendering, Coworking space.
Peran Aktor
Berikut adalah potensi masing-masing aktor berdasarkan data borang PMK3l
- Akademisi
Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi (center of excellence) untuk menumbuh kembangkan inovasi-inovasi ekonomi kreatif (Unikom, ITB, TEDC)
- Bisnis
Sebagai pelaku utama penggerak ekonomi kreatif sekaligus penguat jejaring bisnis, sumber informasi tentang kondisi aktual kebutuhan pasar dan industri. (Dreamtoon, Kumata, GRU, Ayena, Enlightment Studio, Baros Creative Partner)
- Komunitas
Sebagai wadah bagi para pelaku kreatif untuk berkreasi melalui ide-ide kreatif dan inovatif serta membangun jejaring dalam upaya mewujudkan ide/gagasan tersebut sehingga dapat bernilai ekonomi/meningkatkan nilai ekonomi/bisnis.
- Pemerintah
- Sebagai fasilitator dalam pengembangan ekonomi kreatif terutama dalam mensinergikan, mengkolaborasikan, dan membangun jejaring antara unsur pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis, dan media
- Sebagai regulator yang menyususn kebijakan-kebijkan terhadap pengembangan ekonomi kreatif
- Sebagai konsumen untuk beberapa servis tertentu.
source : www.kotakreatif.id