Indiekraf.com – Game developers dan animators Malang raya berbondong-bondong menghadiri acara bertajuk “Introduction to Real-Time Animation” with Unreal Engine & Mixer Malang yang diselenggarakan pada hari Jumat 20 Februari 2023. Acara yang berlangsung diย ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang antusias untuk belajar tentang animasi real-time menggunakan Unreal Engine.
Acara ini menjadi spesial karena dihadiri oleh Jack Condon dari Epic Games Australia. Peserta akan diajak untuk menelusuri penggunaan unreal engine untuk animasi disetiap fase produksi mulai dari kasus inspirasional hingga pipeline pembuatannya secara cepat serta proses Mixer dengan unreal engine. Selain itu, peserta juga akan dikenalkan dengan sistem animasi yang menakjubkan di dalam Unreal.
“Di malang sangat berkesan dan kami kaget hanya dalam 3 jam pembukaan pendaftraran kuota langsung habis, dan antusias di malang sangat menakjupkan dan pengalaman yg menarik selama di malang”. Jack Condon dari Epic Games Australia
Acara ini menjadi acara pertama yang diselenggarakan di Malang dan berhasil mengumpulkan banyak animators dan game developers yang bersemangat untuk belajar lebih banyak tentang animasi real-time. Acara ini berlangsung sukses dan akan menjadi acara yang sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin memperluas pengetahuan tentang Unreal Engine.
“Epic Games melihat potensi yang ada di Malang, mulai dari kolaborasi industri dan ekosistem serta adanya Animation & Film Factory yang ada di KEK Singhasari. Event ini merupakan event kedua di Indonesia, Kebetulan di Indonesia yang antusias dan hadir sangat banyak. Harapannya ini bisa mendukung industri animasi dan game yang ada di Malang Raya”. Ujar Amri Rizky Ketua Game Dev Malang.
“Manfaatnya kita bisa mengembangkan game yang sedang kita kerjakan dan dimentori langsung dengan jack serta pengetahuan baru jika unreal engine bisa kita masukan di dalam pipeline animasi. Sehingga bisa memangkas waktu dan menaikkan kualitas produksi”. Lanjut Agus Setyawan, Tim Animasi Film & Factory KEK Singhasari.
“Dalam industri kreatif ini kita harus selalu open mind, karena mungkin ada sistem atau teknik yg bisa kita dapatkan dari subsektor kreatif yg lain, sebagai contoh sektor game dan animasi, memang sektor ini dekat tapi kita harus mau berkolaborasi dan sharing knowladge agar bisa menghasilkan sesuatu yg keren”. Pungkas Agus.
