Indiekraf.com – Gunung Bromo masih menjadi salah satu tujuan wisata favorit yang ada di Jawa Timur. Kawasan wisata ini menawarkan sebuah pemandangan yang indah dan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk melihat gunung berapi yang masih aktif dari jarak dekat. Selain menawarkan keindahan alamnya, terdapat juga salah satu ritual dari warga setempat yang sangat terkenal dan menjadi daya tarik wisatawan, yaitu ritual Yadnya Kasada.
Yadnya Kasada merupakan sebuah ritual upacara adat umat Hindu yang dilakukan oleh suku Tengger setiap tahun pada hari ke-14 bulan Kasada. Ritual ini telah dilakukan sejak abad ke-14. Ritual tersebut dilakukan untuk memohon keselamatan, kemakmuran, dan tolak bala kepada Sang Hyang Widhi.
Ritual Yadnya Kasada dilakukan dengan cara melarung sesaji ke kawah gunung. Selain itu, ritual ini juga menjadi ajang untuk memilih dukun baru bagi setiap desa di kawasan Tengger.
Rangkaian ritual dimulai dengan pembacaan mantera dan pembukaan upacara Yadnya Kasada dari Pura Luhur Poten yang terletak di kawasan lautan pasir Gunung Bromo. Setelah pembacaan mantera selesai, para warga akan naik menuju puncak gunung dengan membawa ongkek yang berisikan sesaji. Adapun sesaji yang dibawa meliputi hasil bumi, uang, dan hewan ternak.
Setibanya di puncak gunung, warga akan melarung seluruh sesaji yang dibawa ke dalam kawah Gunung Bromo. Proses ini sekaligus menjadi puncak ritual dari Yadnya Kasada. Dengan melakukan ritual ini, masyarakat Tengger percaya bahwa mereka akan dijauhkan dari malapetaka dan memberikan berkah seperti hasil bumi dan ternak yang melimpah.
Ritual Yadnya Kasada selalu bertepatan dengan bulan purnama, hal ini akan menjadikan suasana malam disana menjadi sangat dingin. Oleh karena itu, bagi wisatawan yang ingin melihat langsung kegiatan ritual tersebut diharapkan untuk membawa perlengkapan pakaian hangat seperti jaket, sarung tangan, penutup kepala, dsb.
Karena dilakukan di kawasan lautan pasir, usahakan untuk memakai sepatu khusus untuk mendaki agar memudahkan pada saat melewati pasir dan saat mendaki menuju puncak kawah Gunung Bromo. Namun perlu diingat, dengan keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang, diharapkan untuk lebih berhati-hati saat berwisata dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh Pemerintah.
Penulis: Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] Yadnya Kasada, Wujud Janji Masyarakat Suku Tengger Gunung Bromo Kepada Sang Hyang Widhi