Hari jadi suatu kota pun pasti punya suatu perayaan yang unik sebagai bentuk rasa cinta akan tanah kelahiran mereka. Nah, seperti contohnya yang terjadi di Kota Apel, Malang. Tepat tanggal 1 April 2018 kemarin, Kota Malang merayakan hari jadinya yang ke-104. Moment ini pun tak luput dari masyarakat Kota Malang yang antusias merayakan hari jadi Kota Malang.
Salah satu yang menarik perhatian adalah acara “#savemalangheritage”. Suatu perayaan unik yang dipersembahkan untuk Kota Malang. Kenapa bisa dibilang menarik? Karena acara #savemalangheritage adalah bertujuan untuk mengajak dan menggerakkan warga Malang mulai dari ujung hingga ujung untuk rame-rame melestarikan budaya yang ada di Kota Malang.
Seperti yang dikatakan oleh Ketua Pelaksana, Dadik Wahyu Chang. “bahwa Kota Malang memiliki sejarah kebudayaan yang teratur, maka perlunya dibangun identitas Kota Malang melalui gerakan ini.” Maka dari sinilah terbitlah rangkaian acara #savemalangheritage yaitu seminar kebudayaan, Festival 104 Malang Musik Bersatu, Festival Tari Dunia, hingga Malang Shopping Adventure. Yang pastinya memiliki nila edukasi dalam setiap acara yang digelar.
“Gerakan ini bisa dijadikan untuk nilai tersendiri bagi Kota Malang agar mempunyai nilai jual lebih dan melalui gerakan #savemalangheritage dapat memberikan warna baru bagi Kota Malang” ujar Rachmad Santoso, selaku Ketua Umum #savemalangheritage. Gerakan ini merupakan sebagai wujud kolaborasi antara pebisnis, media, akademisi, dan komunitas yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan pemerintahan kota (Pemkot) untuk kompak menggalakkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya Kota Malang.