Indiekraf.com – Setelah berencana untuk memblokir TikTok, Amerika Serikat saat ini juga berencana untuk memblokir WeChat. Salah satu aplikasi paling populer di China tersebut dikabarkan bisa membahayakan pihak Amerika Serikat.
Baca juga Lho, Bukan Hanya TikTok, Ternyata WeChat Juga Diblokir AS!
Kabar tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa pada pertengahan bulan September nanti, rencana larangan penggunaan aplikasi WeChat dan TikTok akan dilakukan. Trump berpendapat bahwa aplikasi tersebut mampu mengancam keamanan nasional. Adanya keputusan ini akan membuat hubungan antara Amerika dan China semakin memanas.
Keputusan tersebut memaksa WeChat untuk menghentikan seluruh kegiatannya di US. Tak hanya itu, Trump juga melarang masyarakat Amerika untuk menjalin kerja sama bisnis dengan mereka. WeChat merupakan salah satu aplikasi paling populer di China. Aplikasi tersebut saat ini telah memiliki sekitar 1,2 miliar pengguna aktif.
Baca juga Mantan Petinggi Disney Kini Menjadi CEO TikTok
Melihat rencana pemblokiran tersebut, masyarakat di China berencana untuk memboikot produk Apple jika Amerika Serikat benar memblokir WeChat. Hal itu langsung diungkapkan oleh Zhao Lijian, juru bicara Kementrian Luar Negeri China. Dikutip dari asiatimes.com, Zhao mengatakan bahwa masyarakat China tidak akan menggunakan produk dari Apple.
“If WeChat is banned, then there will be no reason why Chinese shall keep iPhone and apple products,”
“Jika WeChat dilarang, maka tidak akan ada alasan lagi mengapa masyarakat China akan menyimpan produk iPhone dan Apple lainya.” ujar Zhao.
Menurut Zhao, telah banyak orang China yang mengatakan akan berhenti menggunakan iPhone jika hal tersebut terjadi. Selain itu, Zhao juga menuduh jika Amerika telah melakukan tindakan penindasan terhadap perusahaan non-Amerika.
Sebelumnya, Apple telah terkena dampak dari keputusan Amerika untuk melarang produk dari Huawei. Seperti yang diketahui, Huawei adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar yang ada di China. Akibat dari larangan tersebut, saat ini Apple hanya menyumbang sekitar 8% kebutuhan smartphone di China pada kuartal kedua tahun 2020.
Jika larangan aplikasi WeChat dan TikTok diberlakukan, tak menutup kemungkinan Apple akan semakin mengalami kerugian yang besar.
Penulis: Achmad Faridul Himam
