Indiekraf.com – Berkarir dalam industri kreatif konten, seperti dalam platform YouTube memang sedang menjadi tren belakangan. Namun ternyata naiknya tren menjadi Youtuber juga berbanding lurus dengan banyaknya akun YouTube yang dibajak alias di hack.
Seperti baru – baru ini menimpa akun milik konten kreator Tara Arts. Akun yang dimiliki dua bersaudara Tara dan Gema ini sempat diretas dalam posisi subscriber sudah hampir satu juta. Namun beruntungnya, dengan dibantu pihak YouTube akun milik Tara Arts tersebut bisa segera kembali kepada Tara dan Gema sebagai pemilik aslinya.
Apa yang terjadi kepada Tara Arts hanya gambaran satu diantara banyak kasus yang dialami oleh YouTuber di Indonesia atau bahkan belahan dunia yang lain. Namun sebenarnya apa tujuan aksi peretasan ini? Berdasar pengamatan Tim Indiekraf, ada beberapa hal yang bisa terjadi terhadap akun yang sudah teretas, antara lain:
- Akun dibuat untuk tujuan mining (crypto)
- Akun untuk live tujuan tertentu
- Akun akan diperjual belikan dengan diganti nama terlebih dahulu
Namun, sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk melindung akun YouTube agar tidak mudah diretas alias di hack. Berikut adalah beberapa saran dari tim YouTube yang dilansir dari laman pusat bantuan komunitas resmi YouTube.
- Aktifkan authentifikasi dua langkah
Menurut Tim YouTube hal utama yang harus dilakukan pemilik akun agar channel nya selalu terlindung adalah dengan mengaktifkan authentifikasi dua langkah. Dengan mengaktifkan sistem keamanan berlapis ini, maka pemilik akun akan lebih terlindung. Karena, untuk mengakses akun Google/ YouTube dari device berbeda baru, bukan hanya diperlukan password, melainkan juga aktivasi dari gadget/ device yang terhubung (melalui nomor telepon dan jenis device). Jika pun peretas sudah memiliki password anda, mereka tetap akan kesulitan, karena masih perlu mengaktifkan melalui gawai yang terhubung tersebut.
Simak Juga:
Mulan Sukses Tayang Perdana Lewat Disney+, Kamu Sudah Nonton?
5 Toko Oleh – Oleh Khas di Kota Malang
Profil Kota/Kabupaten Kreatif – Kota Malang
2. Hindari phising melalui email dan semacamnya
Cara yang banyak dilakukan peretas untuk bisa mendapatkan akses ke akun YouTube adalah phising. Nah karena biasanya yang diincar adalah YouTuber dengan subscriber yang sudah lumayan, maka teknik yang dipakai peretas, biasanya adalah, dengan menawarkan endorsment, test produk, atau juga paid promote, dengan menyuruh kita untuk mengklik link tertentu. Sehingga mereka bisa mendapatkan akses ke password/ YouTube kita.
Hindari dan selidiki lebih dalam, jika kamu mendapatkan penawaran endorsment apapun itu. Pastikan bahwa mereka yang menawarkan adalah pihak yang benar – benar berkompeten, dengan cara langsung browsing di Google dan media sosial.
Pastikan, kamu tidak mudah melakukan klik link apapun yang ditawarkan mereka. Karena biasanya perusahaan berkompeten tidak akan mudah memberikan link untuk di klik, apalagi sampai minta password tertentu dari akun mu.
Selain itu phising juga kerap dilakukan dengan mengirim email, seolah-olah pihak peretas dari YouTube dan mengabarkan suatu hal kepada kamu. Serta meminta password mu. Sekali lagi, ini tidak benar, YouTube tidak akan pernah meminta password apapun kepada penggunanya.
3. Selalu update browser dan sistem keamanan komputer
Cara ketiga yang disarankan dalam pusat bantuan YouTube untuk menghindari peretasan akun adalah dengan, kamu diharapkan selalu melakukan update untuk browser yang biasa digunakan mengakses YouTube, operating sistem di komputer/ laptop dan juga pada sistem keamanan yang ada (anti virus).
Karena dalam pembaharuan tersebut, biasanya juga akan memperbarui sistem dalam mengantisipasi serangan malware yang juga bisa jadi membahayakan sistem keamanan channel YouTube kamu.
Namun jika akun YouTube mu sudah teretas, pihak Pusat Bantuan YouTube juga selalu siap membantu mu. Pusat Bantuan YouTube akan berusaha mengembalikan akses ke akun mu kembali. Asal memang kamu cepat untuk membuat laporan kepada mereka di sini Pusat Bantuan YouTube
