Indiekraf.com – Perkembangan ekonomi global memang terus mengarah kepada industri kreatif dan teknologi digital. Mata uang crypto dan juga NFT, menjadi pilihan baru berinvestasi di masa kini.
Seperti dilansir dari situs Enterpreneur, di masa sekarang ini berinvestasi memang menjadi suatu keharusan. Dengan pandemi, yang membuktikan bahwa situasi global sulit diprediksi, memiliki cadangan keuangan berupa investasi jadi kewajiban bagi siapa saja.
Lalu, seperti apa strategi investasi pendapatan pasif yang tepat di zaman sekarang ini? Berikut ulasannya:
1.Fast Returns, Akan Menurunkan Resiko
Fast returns alias uang modal kembali dengan cepat, menjadi strategi pertama yang bisa anda lakukan. Keluarkan modal besar, namun kembali dengan cepat, meskipun nilai keuntungan yang ditawarkan kecil. Hal ini sangat aman, karena modal adalah hal utama yang harus anda jaga.
Misalnya anda mendapat tawaran investasi waralaba dengan nilai Rp 100 juta, dengan masa pengembalian tiga tahun, serta potensi keuntungan investasi total Rp 200 juta, maka ini akan lebih aman dibandingan dengan investasi pengembalian modal 10 tahun, dengan pembagian keuntungan Rp 3 juta per bulannya.
Pilihlah investasi yang paling tidak beresiko dalam modal yang anda keluarkan.
- Berinvestasi di Joki, Jangan Kuda nya
Jika anda tertarik dengan mata uang crypto, maka pilihlah perusahaan atau lembaga yang memiliki reputasi baik dan sudah ternama. Terus lakukan analisa dan penelitian sebelum menjatuhkan pilihan berinvestasi.
Perlu benar anda ketahui, bagaimana perusahaan investasi tersebut, siap untuk melakukan back up pada modal anda jika ada hal negative yang terjadi, karena waktu juga membuktikan bahwa mata uang crypto juga belum stabil. Carilah perusahaan investasi yang memiliki rekam jejak dan reputasi yang baik di mata investor.
Sehingga di sini, anda tidak bisa bergantung pada crypto, tetapi anda harus tepat memilih siapa yang akan membawa investasi crypto anda.
BACA JUGA:
Pemkot Malang Akan Terus Bersinergi Dengan Pelaku Ekraf Agar Ekosistem Digital Makin Berkembang
Pernah Jadi Primadona, Blacbery Akhirnya Berhenti Beroperasi Hari Ini
Vegan Leather Berpotensi Menjadi Tren di Masa Depan
- Berinvestasi di Beragam Bisnis yang Berbeda
Saat ini berinvestasi di startup juga menjadi pilihan passive income yang menarik. Masukkan dana, di perusahaan rintisan yang siap memberikan return cepat, atau juga anda bisa berharap sharing profit dari keuntungan penjualan produk mereka, bahkan juga dari exit yang dilakukan para startup tersebut.
Carilah startup yang punya banyak peluang dan tidak terpaku di satu jenis bisnis saja, serta rendah dalam biaya operasional dan punya hutang yang kecil. Karena, semakin rendah resiko, maka potensi balik modalnya juga lebih tinggi dan cepat.
Ya, investasi di startup bisa menjadi pilihan, dibandingkan anda harus berinvestasi di property yang punya nilai pajak tinggi, serta juga pengembalian modal yang terbilang lambat.
Namun yang terbaik, anda bisa membagi investasi ke beberapa tempat yang tidak memiliki korelasi bisnis. Sebut saja startup dan kos-kosan. Hal ini membantu anda mengurangi resiko dalam investasi.
- Kebebasan itu Lebih Baik daripada Uang
Apapun yang anda pilih untuk berinvestasi, anda harus mengingat, bahwa ini adalah pendapatan passive, sehingga jangan sampai anda juga tetap harus bekerja keras di investasi anda.
Biarkan investasi yang bekerja keras bagi anda, untuk bisa mendapatkan keuntungan.
Yang terpenting, ada tiga hal utama yang harus anda jaga ketika memutuskan berinvestasi, yaitu: 1.Resiko rendah, karena dilakukan dalam jangka pendek, 2. Waktu pengembalian modal dan keuntungan yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan, 3. Lakukan dengan perusahaan atau seseorang yang punya reputasi baik dalam bisnis.
