Indiekraf.com – Di masa sekarang, produk buatan lokal sedang digemari di negara kita sendiri. Beberapa kampanye untuk menggunakan produk lokal juga sudah sering digaungkan oleh pemerintah hingga influencer. Salah satu produk lokal yang kini sedang nge-tren adalah perawatan untuk kulit sensitif. Melihat peluang tersebut, Botanina sebagai produk lokal asal Bandung kini membuat rangkaian produk untuk kulit sensitif.
Botanina: Produk Lokal asal Bandung untuk Kulit Sensitif
Menjawab kebutuhan konsumen dalam perawatan kulit sensitif, salah satu brand lokal asal Bandung kini membuat line up tersebut. Botanina menjadi salah satu brand lokal di industri health and beauty yang membuat produk untuk kulit sensitif. Sebelumnya, mereka sukses menawarkan sebuah produk hand sanitizer dan desinfektan.
Meskipun pesaing dari bisnisnya tak sedikit, pihak Botanina tak berhenti untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk terbaik mereka.
Keyakinan Botanina untuk Terus Menghasilkan Produk Terbaik
Olva Patriani sebagai pendiri Botanina sendiri mengakui adanya persaingan di bidang yang ia geluti sekarang. Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya putus asa begitu saja. Ia justru yakin dan percaya bahwa setiap produk mempunyai nilai keunikan masing-masing.
Dikutip dari Urbanasia, ia memaparkan hal tersebut. “Enggak apa untuk kita berjalan bareng, mungkin akan saling melengkapi nantinya. Melengkapi dalam hal ‘oh di Botanina belum ada ini, ternyata di situ sudah ada’,” terang Olva. Dirinya juga mengatakan bahwa persaingan tersebut bisa mendorong timnya untuk terus mengembangkan produk. Salah satunya adalah dengan merekrut talent di tim Research and Development miliknya.
Mengalahkan dan Membuktikan Rasa Takut untuk Meraih Sukses
Olva sendiri mengatakan bahwa rasa takut yang dialami itu harus bisa dibuktikan. “Rasa takut itu malah jadi aware. Okay berarti ada batasannya begini dan ke sini. Rasa takutnya biasanya itu harus dibuktikan,” jelas Olva. Ia juga menambahkan pentingnya untuk terus mencoba dibandingkan berlindung dengan rasa takut.
Meski ada saja ujian yang dialami, namun ia yakin bahwa setiap awal dari sebuah usaha pasti akan mengalami masa sulit. Namun, dengan begitu seorang pelaku usaha akan belajar untuk menerima risiko yang lebih besar.