Indiekraf.com – Hak Karya Indonesia (HKI) kini menjadi semakin penting di tengah dunia usaha Tanah Air yang semakin bergeliat. Menjadi bagian dari kekayaan intelektual yang akan lebih memperkuat posisi dari UMKM dan brand.
Menyadari hal tersebut Indiekraf berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggelar event Fasilitasi HKI dan Klinik Branding pada 18-19 Januari 2023 di SAM Space Gajayana Malang.
25 peserta hadir dalam fasilitasi dengan goal peserta bisa mendapatkan HKI nya tersebut. Menurut CEO Indiekraf, M Ziaelfikar Albaba, jumlah tersebut merupakan hasil kurasi dari 80 an calon peserta yang sebelumnya sudah mendaftarkan usaha nya secara online.
“Meskipun ini sudah batch 2, namun jumlah peserta tetap membludak. Mungkin 80an lebih kalau yang daftar. Namun karena kendala kuota dan kelengkapan administratif, hanya 25 yang kami loloskan mengikuti klinik. Semoga nanti yang lain bisa tertampung pada sesi berikutnya, ” Papar Fikar sapaan akrabnya.
SIMAK JUGA: Gelar Jagongan, STASION Perkuat Jaringan Startup di Malang
Sementara Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Disporapar Kota Malang, Yuke Siswanti mengaku senang dengan antusiasme para peserta. Menurutnya, hal ini merupakan indikasi bahwa UMKM dan usaha rintisan di Kota Malang sudah semakin melek dengan penting nya kepemilikan kekayaan intelektual.
“Dua kali digelar antusiasme pelaku usaha terus tinggi. Ini sangat menggembirakan bagi kami yang ada di pemerintahan. Karena selama ini kami selalu mendorong UMKM agar bisa berkembang dan maju, salah satunya ya dengan mempunyai HKI. Sehingga produk dan merk mereka sudah memiliki ketetapan hukum, hingga mampu bersaing bukan hanya di level nasional, namun juga global ke depannya, ” Ucap Yuke.
Dalam HKI klinik kali ini, peserta usaha cukup beragam. Mulai dari kuliner, kriya, hingga usaha rintisan digital.
SIMAK JUGA: Perkuat Identitas Kota Kreatif, Malang Miliki Buku Panduan Kompetensi Gim dan Aplikasi
Selain medapat pembekalan materi. Peserta juga bisa langsung mendapatkan konsultasi mendalam fasilitator HKI dari Sentra HKI Universitas Muhammadiyah Malang.