
Indiekraf.com – Utusan Khusus Presiden (UKP) untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mengunjungi Malang Creative Center (MCC) untuk menyampaikan dukungan serta mendengar langsung aspirasi pelaku UMKM di Malang.
Dalam kesempatan ini, Raffi menegaskan bahwa pemerintah terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna membantu pembiayaan UMKM. Hingga 2024, tercatat KUR telah disalurkan sebesar Rp280 triliun kepada sekitar 2,5 juta debitur. “Pemerintah juga berkomitmen mendukung melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB),” ujar Raffi, menyoroti peran LPDB dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Pada diskusi bersama pelaku UMKM, Ketua Malang Creative Fusion (MCF), Dadik, menyampaikan harapannya agar MCC tetap dapat diakses secara gratis oleh para pelaku industri kreatif di Malang. “Kami ingin MCC tetap bebas biaya, tanpa komersialisasi, tetapi output-nya bisa dikomersialisasi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Kota Malang dalam upayanya menjadi Kota Kreatif Dunia, Raffi juga mengunjungi Malang Creative City Planning Gallery (MCCPG) dan mengapresiasi kreativitas para kreator Malang. “Semoga lebih banyak kota di Indonesia yang menyandang status Kota Kreatif Dunia,” harapnya.
Melalui kegiatan Creative Talk, Raffi berdiskusi secara langsung dengan pelaku industri kreatif untuk menampung aspirasi mereka dan mendukung kesuksesan Malang sebagai Kota Kreatif Dunia. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat memperkuat posisi Malang sebagai inspirasi bagi kota-kota lain dalam mewujudkan Kota Kreatif Dunia pada 2025.
Raffi Ahmad Terkesan dengan Kreativitas Kota Malang di MCC
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, bersama istrinya, Nagita Slavina, mengunjungi Malang Creative Center (MCC) pada Sabtu (22/2/2025). Raffi menyatakan kekagumannya atas perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang yang dinilainya luar biasa, terutama dengan keberadaan sekitar 500 ribu pelaku industri kreatif yang didukung oleh MCC.
“Saya sangat bangga sekali, dan saya mendoakan proses Kota Malang menjadi Kota Kreatif Dunia. Semoga dengan adanya MCC, Kota Malang bisa jadi contoh nasional. Jadi bisa muncul kota/kabupaten lain yang bisa jadi kota kreatif dan dikenal oleh dunia. Saya surprise, dan yakin potensi ekonomi kreatif, SDM Kota Malang bisa jadi contoh nasional,” ucap Raffi.
Dalam kunjungannya, Raffi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung ekonomi kreatif, yang menjadi salah satu dari delapan misi Asta Cita menuju Indonesia Emas. Ia juga menyoroti berbagai program pemerintah yang dapat dimanfaatkan pelaku ekraf dan UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Raffi juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah memperkuat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi produk lokal, konsumen, dan platform lokal. “Jika seluruh Indonesia bersatu dalam mengembangkan ekonomi kreatif, hasilnya pasti luar biasa,” tegasnya.

Selain itu, ia mengajak pelaku usaha untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek kreatif, menegaskan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada individu tetapi pada kerja sama tim. “Pesan dari Pak Prabowo, kita harus bekerja sama, bukan sekadar menjadi Super Man, melainkan membentuk super tim,” tambahnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu, menyambut baik kunjungan ini dan berharap adanya dukungan program dari pemerintah pusat bagi ekonomi kreatif di Malang. “Karena beliau tadi sudah hadir di MCC dan sudah tahu keberadaan MCC, mudah-mudahan ada program dari pusat yang bisa digulirkan ke Kota Malang,” harapnya. Ia juga mengungkapkan bahwa Raffi berjanji untuk kembali hadir dalam acara ICCN pada November mendatang.
“Semoga dengan perhatian lebih dari pusat, program-program nasional dapat masuk ke Malang, bukan hanya semangatnya yang berkembang, tetapi juga dukungan konkret dari pemerintah,” tutup Dwi.
Sumber: MCC, malangkota.go.id